Mohon tunggu...
ninik sumarninanring
ninik sumarninanring Mohon Tunggu... Full Time Blogger - menikah

hobi saya menulis, karena bagi saya menulis akan mengasah kemampuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Amankah USG Bagi Pertumbuhan Janin?

10 Januari 2020   13:28 Diperbarui: 10 Januari 2020   13:48 1927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

usg-5e1817ea097f366a511bc972.jpg
usg-5e1817ea097f366a511bc972.jpg
Sebaiknya USG Dilakukan Berapa Kali?

Menurut salah satu dokter di kota Makassar, Doktor Lenny Khosal,M. Kes,Spog pemeriksaan USG dilakukan untuk mengetahui letak janin, hamil di luar atau di dalam kandungan, letak plasenta, mengetahui ukuran bayi, ukuran lingkar kepala dan apakah semua itu sesuai dengan usia kehamilan.
Selain itu, pemeriksaan USG juga berguna untuk melakukan evaluasi terhadap detak jantung, serta deteksi secara dini kelainan kongenital yang mungkin terjadi.

Lenny menyarankan, selama kehamilan sebaiknya pemeriksaan USG tidak dilakukan terus-menerus. Ia menganjurkan agar USG dilakukan hanya dua sampai tiga kali.

Meski begitu, menurut dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, Sub Bagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi, RSPAD Gatot Subroto, USG tambahan diperlukan bila ditemukan indikasi medis yang lain. Yaitu bila terdapat perdarahan, dicurigai ada gangguan pertumbuhan janin, ketuban pecah, atau kematian janin.

Penentuan usia kehamilan paling baik dilakukan pada kehamilan 6-10 minggu. Penentuan apakah letak plasenta masih menutupi jalan lahir atau tidak pada kehamilan 36 minggu. Sedangkan penapisan cacat bawaan umumnya dilakukan pada kehamilan 20-22 minggu karena sebagian besar cacat bawaan dapat didiagnosis pada usia kehamilan tersebut.

Sementara pada kasus yang lain, kecacatan dapat dilihat pada kehamilan 10-14 minggu dan 28-32 minggu. Pada akhirnya, USG adalah pemeriksaan yang aman karena energi yang digunakannya menyebar dan kurang dari 1 % gelombang yang dihantarkan ke tubuh.

Dikutip dari laman DokterSehat.com USG saat hamil juga berguna untuk melihat kelainan yang mungkin terjadi pada rahim, indung telur, serviks, dan plasenta, serta untuk mendiagnosis kelainan bawaan pada janin, hamil kembar, kehamilan etopik, hingga keguguran. Manfaat USG lainnya adalah membantu dalam mengarahkan dalam proses pengambilan sampel cairan air ketuban jika diperlukan.

Meski begitu, beberapa pakar kesehatan mengungkapkan, paparan USG yang terlalu sering adalah sesuatu yang kurang baik bagi janin. Karena itulah USG hanya boleh dilakukan untuk alasan medis dan dilakukan oleh tenaga ahli.

Pasalnya, radiasi ultrasound yang masuk ke tubuh dapat menimbulkan panas pada jaringan serta membentuk kantung udara di jaringan dan cairan tubuh. Efek samping USG juga dikaitkan dengan masalah tumbuh kembang yang biasanya menyerang anak, seperti terlambat bicara. Beberapa studi juga menemukan adanya hubungan antara prosedur USG dan tangan kidal pada anak laki-laki.

Pada akhirnya, apakah USG berbahaya dan bagaimana penggunaannya secara rutin masih diperlukan penelitian lanjutan. Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai efek samping USG dan manfaat USG pada saat hamil.

Selain terkait dengan kehamilan, Anda juga perlu tahu bahwa terdapat 3 jenis USG yang umumnya digunakan, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun