Lemoto langsung tenggelam setengah badan, mengusap-usap tubuhnya, lalu membentuk topi dari busa di kepalanya.
"Lihat! Aku jadi Lemoto si Kapten Busa!" teriaknya bangga.
Pak Katak ikut tertawa, lalu menaruh busa di kepalanya sendiri, "Aku jadi Panglima Katak Berbusa!"
Mereka pun sibuk saling ciprat air, membuat busa menari di atas permukaan sungai.
Setelah puas mandi busa, Lemoto bersandar di kayu apung. "Hmmm... segar sekali. Sekarang, ke mana kita?"
"Mari, aku ajak kamu kenalan sama teman-temanku," jawab si kayu apung.
Di tengah perjalanan, muncullah tanaman air berdaun lebar.
"Halo, aku Teratai," sapa bunga cantik berwarna merah muda. "Kalau mau, kalian boleh lompat-lompat di daunku."
"Wah, enak tuh! Kita bikin perlombaan lompat daun!" usul Lemoto.
Pak Katak langsung jago. "Hop! Hop! Hop!" Ia melompat ke daun teratai lain sambil tertawa.
Lemoto mencoba ikut, tapi... "Byuurr!" ia malah tercebur lagi. Semua tertawa terbahak-bahak.
Tak lama, seekor ikan kecil muncul. "Aku Ikan Gupi. Aku tahu jalur arus deras yang bisa bikin kalian meluncur cepat, mau coba?"Â