Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, Asrar Atma, dll. Buku solo 31 judul, antologi berbagai genre 193 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Petualangan si Lemoto

8 September 2025   01:10 Diperbarui: 8 September 2025   01:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah Petualangan si Lemoto 

Biasanya, sejak kecil, si buah lemon yang bernama Lemoto ini sehari-hari hanya nangkring di atas dahan. Dari pagi sampai sore, pekerjaannya cuma mengintip awan dan menghirup udara segar.
Tapi kemarin, angin kencang datang, "Wuuussshhh!"
Lemoto terjatuh, "Bukk!" lalu menggelundung ke tanah.
Anehnya, ia tidak sedih. Justru senang bukan main.
"Wah, akhirnya aku bisa jalan-jalan!" serunya sambil terus menggelundung ke arah lembah.

Dari atas perbukitan, matanya tertuju pada sungai jernih yang berkilau di bawah sana.

"Wow... itu airnya segar sekali!" katanya tak sabar. Ia pun menggelundung lebih cepat, "Bruummm...!" hingga sampai di tepian sungai.

"Hai, namamu siapa?" tiba-tiba terdengar suara.

"Aku Lemoto! Kamu di mana? Kok aku nggak lihat?" tanya Lemoto bingung.

"Aku kayu apung yang ada di dekatmu. Kalau mau, ayo main air denganku! Aku punya busa seru buat dimainkan!" jawab si kayu apung sambil bergoyang kecil.

Tanpa pikir panjang, "Pluuunggg!" Lemoto loncat ke sungai. Air muncrat ke mana-mana, membuat seekor katak di batu terloncat kaget.

"Waduh, hujan dadakan!" celetuk si katak.

"Maaf ya, Pak Katak. Aku cuma main sama si kayu apung," kata Lemoto.

Kayu apung itu menggelitik permukaan air hingga muncullah gelembung-gelembung busa putih yang wangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun