Kisah Petualangan si LemotoÂ
Biasanya, sejak kecil, si buah lemon yang bernama Lemoto ini sehari-hari hanya nangkring di atas dahan. Dari pagi sampai sore, pekerjaannya cuma mengintip awan dan menghirup udara segar.
Tapi kemarin, angin kencang datang, "Wuuussshhh!"
Lemoto terjatuh, "Bukk!" lalu menggelundung ke tanah.
Anehnya, ia tidak sedih. Justru senang bukan main.
"Wah, akhirnya aku bisa jalan-jalan!" serunya sambil terus menggelundung ke arah lembah.
Dari atas perbukitan, matanya tertuju pada sungai jernih yang berkilau di bawah sana.
"Wow... itu airnya segar sekali!" katanya tak sabar. Ia pun menggelundung lebih cepat, "Bruummm...!" hingga sampai di tepian sungai.
"Hai, namamu siapa?" tiba-tiba terdengar suara.
"Aku Lemoto! Kamu di mana? Kok aku nggak lihat?" tanya Lemoto bingung.
"Aku kayu apung yang ada di dekatmu. Kalau mau, ayo main air denganku! Aku punya busa seru buat dimainkan!" jawab si kayu apung sambil bergoyang kecil.
Tanpa pikir panjang, "Pluuunggg!" Lemoto loncat ke sungai. Air muncrat ke mana-mana, membuat seekor katak di batu terloncat kaget.
"Waduh, hujan dadakan!" celetuk si katak.
"Maaf ya, Pak Katak. Aku cuma main sama si kayu apung," kata Lemoto.
Kayu apung itu menggelitik permukaan air hingga muncullah gelembung-gelembung busa putih yang wangi.