Mohon tunggu...
Ninda Desty Nurfitria
Ninda Desty Nurfitria Mohon Tunggu... Mahasiswa

seorang yang menyukai buku dan kucing.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Miliaran Dolar dari China: Sejauh Mana Indonesia Diuntungkan?

10 Maret 2025   13:03 Diperbarui: 10 Maret 2025   13:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Proyek ini mendapat pinjaman sekitar $4,5 miliar (Rp70 triliun) dari China Development Bank (CDB). Meski proyek ini akhirnya rampung, biaya yang membengkak menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas manajemen proyek.

  • Proyek infrastruktur lainnya: Beberapa bendungan, jalan tol, serta proyek energi seperti PLTU Batang dan PLTU Jawa 7 juga mendapatkan pendanaan dari Exim Bank of China.

  • Belt and Road Initiative (BRI): China mendanai proyek seperti kawasan industri Morowali (industri nikel) dan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara.

  • Pinjaman ini memang mempercepat pembangunan, tetapi apakah Indonesia mampu membayar kembali dalam jangka panjang tanpa membebani ekonomi?

    5. Berapa Total Utang Indonesia ke China?

    Berdasarkan laporan terbaru, hingga 2023, total utang Indonesia ke China mencapai sekitar $21,7 miliar (Rp340 triliun). Sebagian besar digunakan untuk proyek infrastruktur dan energi. Sementara itu, hibah yang diberikan oleh China jauh lebih kecil dibandingkan jumlah utang tersebut.

    Utang sebesar ini memunculkan kekhawatiran: apakah Indonesia bisa membayarnya tepat waktu? Apakah ada risiko pengambilalihan aset jika gagal bayar, seperti yang terjadi di beberapa negara Afrika dan Asia Selatan? Beberapa analis juga memperingatkan bahwa skema pinjaman ini dapat menjadi bagian dari "diplomasi jebakan utang" yang diterapkan China di berbagai negara berkembang.

    6. Dampak dan Tantangan

    Meskipun bantuan dan pinjaman dari China berkontribusi besar terhadap pembangunan Indonesia, ada beberapa tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan:

    • Ketergantungan terhadap utang luar negeri: Pinjaman dalam jumlah besar meningkatkan risiko fiskal, terutama jika proyek yang dibiayai tidak menghasilkan keuntungan yang cukup.

    • Kualitas dan transparansi proyek: Beberapa proyek yang didanai China mengalami kendala dalam hal kualitas pengerjaan dan transparansi kontrak.

    • Dampak geopolitik: Hubungan erat dengan China menimbulkan kekhawatiran di tengah dinamika politik global, terutama terkait persaingan dengan negara Barat.

    • Keamanan data dan teknologi: Investasi China dalam bidang teknologi juga memunculkan isu keamanan, terutama dalam penggunaan teknologi mereka di sektor-sektor strategis Indonesia.

    Kesimpulan: Peluang atau Jebakan?

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun