Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ma, Semangatmu Mengalir dalam Sanubari

22 Desember 2022   23:02 Diperbarui: 22 Desember 2022   23:03 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dream.co.id

Saat itu aku belum mengerti apa penyakit kanker payudara itu. Aku hanya tahu, sejak Mama sakait, keceriaan yang ada di rumah ini perlahan-lahan sirna. Tak ada lagi suara Mama yang tertawa renyah saat menggoda kami. Tak ada lagi suara merdu saat mengajak kami bernyanyi.

Selama ini Mama menyembunyikan sakitnya. Dia selalu semangat mengajar anak-anak didiknya meski penyakit kanker itu menggerogoti tubuhnya pelan-pelan seolah dia enggan untuk meninggalkan mereka. Namun, penyakit itu memaksa Mama untuk sering mangkir dari tugas.

Penderitaan dan rasa sakitnya tak pernah diperlihatkan kepada teman-teman, murid-murid dan kami anak-anaknya. Dia selalu ingin tampak semangat dan bahagia di mata kami.

Perawatan kanker pada masa itu belum secanggih sekarang. Setiap dua minggu sekali Mama harus diperiksa di RS. Gatot Subroto Jakarta. Betapa pilunya hatiku itu saat melihat tubuh Mama semakin kurus. Aku masih terlalu kecil, tetapi aku tahu betapa menderitanya Mama saat itu apalagi saat melihat payudara Mama sudah dipotong dua-duanya. Tampak legam dan hitam karena proses penyinaran.

Ada satu pesan Mama yang disampaikan kepada kakak sulungku agar kakakku menggantikan peran Mama untuk menjaga kami, adik-adiknya. Dan tetaplah semangat untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi karena pendidikan adalah bekal utama dalam hidup. Pendidikan agama ataupun pendidikan umum harus kami dapatkan.

Akhirnya Mama pergi meninggalkan kami bersama kenangan indah dan pesan-pesan yang melekat dalam sanubari. Senyum lembutnya hadir dan menghiasi tidur panjangnya untuk menghadap Allah Swt.

Ya Allah, ampunilah segala dosa Mama. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun