Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Merenungi Puisi Religius W.S. Rendra

28 April 2022   13:43 Diperbarui: 28 April 2022   17:39 4097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
W.S. Rendra. Sumber: Kompas.com

Tuhan Aku Cinta Pada-Mu

Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit atau gatal
Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar
Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi
Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah
Tuhan, aku cinta padamu

Puisi ini memberikan makna kepasrahan penyair saat menghadapi penyakitnya dan taubatan nasuha seperti dalam larik puisinya

Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi

Larik ini menggambarkan keinginan penyair untuk memohon ampun atas segala kesalahan yang pernah dilakukannya.

Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah

Larik ini menyatakan pengampunan dan keinginan untuk kembali ke jalan Allah. Seperti diketahui W.S. Rendra sebelumnya bukan penganut Islam. Di masa tuanya kemudian dia menganut Islam dengan ketaatannya.

Tuhan, aku cinta pada-Mu. Baris ini menyatakan tentang kecintaan penyair kepada ajaran Islam, ajaran yang diturunkan Allah SWT.

Nilai-nilai religius W.S. Rendra mengantarkannya dalam keabadian yang tak lekang waktu. Selamat jalan Sang Maestru.

#HariPuisiNasiona;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun