Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Bawah Langit Salabintana

20 April 2022   00:39 Diperbarui: 20 April 2022   00:53 2627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Youtube.com

"Kalau akang tidak ikhlas melepaskan Arina, pasti Arina akan sedih nantinya," ujar Arina lagi.

Iya ... iya ... Akang pasti ikhlas," ujarku gugup. Aku sejujurnya tidak mau membicarkan itu.

"Sekarang Arina ikhlas jika suatu saat dipanggil Allah karena Akang sudah ikhlas melepaskan Arina juga," ucap Arina lagi.

"Ayo, ah. Kita kembali ke hotel. Tuh, sudah terdengar azan," ajakku. Aku mengalihkan perhatian Arina.

Setelah percakapan itu, Arina benar-benar dipanggil Allah. Janji di bawah langit Salabintana harus aku penuhi. Aku harus ikhlas melepas kepergian Arina. Tanpa air mata dan kesedihan. Aku tak pernah berpisah dengan Arina karena dia bersemayam di hatiku selamanya.

 

"Perpisahan hanya untuk mereka yang mencintai dengan mata mereka. Karena bagi mereka yang mencintai dengan hati dan jiwa, tidak ada yang namanya perpisahan." - Rumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun