Masalah baru datang,Ma. Saat aku mendatangi sebuah TK untuk mendaftar, aku menceritakan tentang masalah yang dihadapi anakku. Lalu apa jawaban dari pengelola sekolah itu,"Maaf,Bu. Kami tidak bisa menerima puteri ibu karena tidak ada guru yang ahli menangani ABK." Kata-kata itu laksana godam besar yang menghantam jantungku. Mengapa anakku mendapat perlakuan seperti itu padahal dia hanya menggunakan alat bantu dengar sedangkan motorik dan kognitifnya normal? Sakiiiit sekali hati ini, Ma.
Aku marah saat itu,Ma. Tapi aku hanya bisa menangis dalam hati. Aku memang sengaja mencari sekolah umum buat anakku agar dia dapat berkomunikasi dengan normal. Aku yakin, dia dapat mengikutinya dengan baik.
 Alhamdulillah, Ma, ada temanku yang menyuruhku membawa anakku ke sekolahnya. Sebuah SDIT yang dekat juga dari tempat kerjaku. Mereka menerima anak berkebutuhan khusus. Aku bahagia dan bersyukur karena masih ada lembaga yang memiliki hati untuk bisa menerima potensi anak-anak berkebutuhan khusus,
Saai itu usianya enam tahun setengah. Aku masukan dia ke TK A. Alhamdulillah, Ma, Alia dapat mengikuti pelajaran. Dia bisa memahami setiap arahan dari gurunya. Setiap hari aku membimbingnya belajar, mulai dari mengenal huruf hingga mulai membaca. Aku juga mulai mengajarkannya calistung. Dia harus mendengarkan penjelasanku berkali-kali. agar konsep yang kuajarkan dapat dipahami. Kesabaran memang kunci utama untuk membimbingnya. Dua belas tahun aku melakukan itu hingga dia sudah remaja sekarang.
Kini anakku  sudah berusia 12 tahun ,Ma. Dia tumbuh menjadi remaja puteri yang manis. Dia sudah pandai mengaji, shalat dan belajar seperti anak-anak normal lainnya. Dia sangat manis saat berbalut busana Muslimah dan berhijab.Kami  sangat beryukur karena masih bisa membimbingnya hingga saat ini.
Aku yakin, Ma. Allah SWT akan memberikan kelebihan dibalik kekurangan yang dia miliki. Asalkan kita memiliki kesabaran dan kekompakan dengan pasangan. Kami mengiringi setiap langkahnya dengan doa dan harapan agar kelak Allah berikan masa depan yang gemilang untuknya.
Tema :Untuk Aku, Perempuan
#Ladiesianatangguh