"The Future", Pameran Seni Rupa di Jakarta Design Center

"Kami ingin menjangkau lebih banyak seniman dari berbagai daerah, baik dari jalur akademis maupun autodidak. Potensinya luar biasa," ungkapnya. 

Tubagus Andre Sukmana, kurator pameran seni rupa " The Future" di Jakarta Design Center. Foto NMSAndani.

Menurut Tubagus Andre, "masa depan" yang dimaksud dalam tajuk pameran ini mencakup beragam dimensi, mulai dari cara berkarya, gagasan, hingga isu-isu global seperti iklim, kemanusiaan, dan lingkungan.

Banyak seniman yang kini sudah memanfaatkan teknologi seperti AI dan augmented reality dalam proses kreatifnya. Namun, masa depan juga bukan hanya soal teknologi---melainkan tentang ide-ide besar yang berani dan imajinasi yang melampaui batas.

Dari sisi gaya, pameran ini menghargai keberagaman: mulai dari dekoratif, ekspresionisme, kontemporer, hingga futuristik.

"Semua aliran akan tetap hidup dan dicintai pasar," kata Andre.

"Karya naturalis dan realis pun tetap relevan, karena seni selalu menemukan caranya untuk hidup kembali."

Ketua Seniman Muda Indonesia, Tato Kastareja di pembukaan paneran " The Future" di JDC . Foto NMSAndani

Menurut Tato Kastareja, Ketua Seniman Muda Indonesia sekaligus penyelenggara pameran, "The Future" diikuti oleh 100 seniman dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan ada peserta dari India.

"Setiap seniman menafsirkan masa depan dalam bahasa visualnya sendiri," ujarnya.

Pameran ini dibagi menjadi dua periode:
* Periode 1: 12--21 Oktober 2025
* Periode 2: 26 Oktober -- 3 November 2025 (menampilkan karya yang berbeda)
Beberapa nama yang tampil dalam periode pertama antara lain:
Adapun seniman peserta The Future periode pertama adalah: Ahmad Ahik (Demak), Anni Kholilah (Aceh), Antonius Wicaksono (Tangerang), Badriyah (Jakarta), Bay Jury (Yogyakarta), Budi Galeri (Jakarta),  Carsilah W (Jakarta), D Koestrita, E Damayanti (Bekasi), Farid Sy Cumbang (Jakarta), Heri Heriyana ( Bandung), Indira B (Yogyakarta), Irma CG (Bogor), King Jerry (Indramayu), Machfoed Gembong, Mifth Joe (Tegal), Mira Acchirudin (Jakarta), Moh Sabirin (Bandung), Nengah Kisid (Lombok), Neng Susilawati ( Sukabumi), Ni Made Sri Andani (Bali), Niken (Depok), Quranaini (Jakarta), R Asri HW/Nino ( Yogyakarta), Ratno (Jakarta), Retno Arus (Yogyakarta), Sason (Bekasi), Sukamto (Jakarta).
Para seniman  yang menghadirkan beragam warna dan energi.