Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

"Rendah hati dan disiplin adalah kunci kesuksesan"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kerendahan Hati Berguru pada Kampus Kehidupan Meningkatkan Kreativitas dan Inovatif Menuju Kualitas Bangsa

7 Oktober 2019   19:30 Diperbarui: 7 Oktober 2019   19:47 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangsa yang kreatif merupakan bangsa yang warganya masyarakatnya memiliki pemikiran sangat luas dan bisa mengembangkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat demi kepentingan banyak orang. Bangsa yang inovatif merupakan bangsa yang masyarakatnya mampu menciptakan pemikiran, gagasan, atau produk baru sehingga bermanfaat bagi banyak orang. Kreatif dan inovatifnya suatu bangsa tergantung pada kreatif dan inovatifnya semua komponen bangsa. 

Kreativitas merupakan bagian tak terpisahkan dari pemikiran penghuni bangsa dimana kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Proses untuk menghasilkan hal baru tersebut dapat berasal dari proses imajinatif dari penciptanya sendiri, dapat juga berasal dari informasi dan pengalaman orang lain sebelumnya mengenai hal yang akan diciptakan, kemudian pencipta melakukan penggabungan dan pembaharuan dari karya maupun gagasan yang pernah ada untuk menghasilkan karya maupun gagasan yang baru, dan berbeda dengan karya yang telah ada sebelumnya. Untuk mewujudkan mimpi indah ini tidak ada cara lain kecuali anak bangsa memiliki kerendahan hati untuk berguru pada orang yang sudah kreatif dan inovatif. Kreatif dalam menemukan ide baru dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk menyiasati permasalahan bangsa dalam kehidupan bersama.

Menurut para ahli, seseorang yang kreatif bukanlah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. 

Banyak contoh yang menjadi wadah untuk berkreasi serta berinovasi, membantu untuk mengasah potensi diri dalam bidang kreatif dan inovatif. Berguru pada kampus kehidupan sehari-hari perihal kreativitas dan inovasi tidak  harus berasal dari ide yang besar, bahkan bisa belajar dari ide-ide yang kecil orang yang sudah kreatif dan inovatif.

 Ide-ide kecil ini harus  dipelajari dan dimanifestasikan. Dengan mengerti cara sederhana untuk merealisasikan ide-ide "kecil" selanjutnya akan bisa mengubahnya menjadi cetusan inovasi dan kreativitas yang luar biasa.  

Kreativitas menuntut tekad yang kuat dan keyakinan diri yang teguh. Orang yang sangat kreatif memiliki kemampuan yang baik untuk memandang segala sesuatu dengan cara baru, mendeteksi pola, dan menghubungkan berbagai hal yang mungkin tidak terpikirkan orang lain.

Kreativitas terinspirasi oleh apa yang bisa. Seorang berpikiran kreatif akan memilih terus maju menjalani hidup, menukar kenyamanan dengan potensi. Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi yang kuat. 

Einstein memiliki imajinasi yang sangat kuat. Seorang kreatif intuisinya terus terasah dan tidak terjebak rutinitas.  Zimmerer menyatakan bahwa kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya dan kemampuan untuk belajar dari orang yang berpengalaman dalam kampus kehidupan berbekal kerendahan hati untuk bertanya, menimba dan meramu sesuai kebutuhan masyarakat.

Orang yang kreatif memiliki tipikal sebagai orang yang penuh energy. Biasanya ia pantang menyerah, berkomitmen penuh akan sesuatu dan memiliki loyalitas. Thomas Edison melakukan ratusan kali percobaan yang gagal hingga akhirnya menemukan bola lampu. Jika ia tidak memiliki energi yang melimpah mungkin ia akan menyerah. 

Orang yang kreatif memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kuat. Ia mempertanyakan segala sesuatu dan mempertahankan rasa ingin tahu mereka. Seorang Albert Einstein berkata bahwa imajinasi lebih baik dibanding kecerdasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun