Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

"Rendah hati dan disiplin adalah kunci kesuksesan"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kerendahan Hati Berguru pada Kampus Kehidupan Meningkatkan Kreativitas dan Inovatif Menuju Kualitas Bangsa

7 Oktober 2019   19:30 Diperbarui: 7 Oktober 2019   19:47 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditulis oleh: Nikolaus Anggal, M.Pd

07 Oktober 2019

Potensi Kreatif dan inovatif pada dasarnya dimiliki oleh anak bangsa. Peningkatan potensi kreativitas dan inovatif dalam realitas kehidupan diperlukan kerendahan hati. Kerendahan hati anak bangsa adalah pengenalan akan potensi kreatif dan inovatif dalam diri sendiri. Pentingnya kerendahan hati anak bangsa untuk berguru pada kampus kehidupan orang yang sudah kreatif dan inovatif demi meningkatkan potensi yang sudah ada dalam diri.

Kerendahan hati dapat meningkatkan kreativitas dan inovatif menuju kualitas kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat. Kerendahan hati atau 'humility' berasal dari kata 'humus' (Latin), artinya tanah/ bumi. 

Jadi, kerendahan hati anak bangsa maksudnya adalah menempatkan diri 'membumi' ke tanah untuk belajar pada kampus kehidupan orang yang sudah kreatif dan inovatif dan bangkit dengan keberanian untuk tampil kreatif dan inovatif. Seperti tanah diinjak-injak berulang kali bahkan insan penghuni planet bumi bertempat tinggal di atas tanah tetapi tanah tetap memberikan kehidupan, menumbuhkan tanaman yang berkualitas untuk kehidupan manusia. 

Maka seperti tanah seharusnya insan penghuni bangsa belajar untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah, menata kehidupan bersama, saling menghidupkan sebagai saudara sebangsa dan setanah air Indonesia.


Kerendahan hati dalam kehidupan bermasyarakat akan membawa pengaruh yang begitu besar pada sikap kreatif dan inovatif. Karena orang kreatif dan inovatif tidak pernah berhenti belajar pada kampus kehidupan orang-orang yang sudah sukses dan terinspirasi dari kehidupan mereka. Kerendahan hati jalan menuju kreativitas dan inovatif menuju kesuksesan.

Kerendahan hati adalah nilai-nilai dasar kreativitas dan inovatif. Kerendahan hati adalah jalan yang pasti membawa anak bangsa pada kesuksesan. Untuk mencapai kehidupan yang kreatif dan inovatif anak bangsa  harus memulai dari kerendahan hati untuk belajar pada orang yang sudah sukses di planet bumi ini menuju kejayaan bangsa.

Kerendahan hati mengarahkan anak bangsa untuk hidup lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan spiritualitas moral kebangsaan kita. Jadi, kerendahan hati membantu warga bangsa untuk melihat segala realitas kehidupan sebagai kampus kehidupan dengan kaca mata positif untuk berani, berkomitmen dan konsistensi untuk belajar dan terus belajar. Kerendahan hati begitu penting untuk belajar kreatif dan inovatif. Karena kerendahan hati menjadi jalan menuju mutu hidup, jalan menuju kesuksesan  suatu bangsa. 

Kreativitas warga bangsa adalah suatu kemampuan berpikir dan bertindak warga bangsa yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan kebangsaan secara kreatif dan inovatif, cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat dalam kehidupan berbangsa.

Berpikir kreatif dan inovatif menumbuh kembangkan budaya berkualitas dalam kehidupan berbangsa umumnya. Berpikir kreatif dan inovatif untuk melakukan tindakan yang berkualitas sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa, karena kreatif dan inovatif sangat menentukan kualitas hidup suatu bangsa. Treffinger mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kreativitas.  Suatu karya kreatif sebagai hasil kreativitas seseorang dapat menimbulkan kepuasan pribadi yang tak terhingga nilainya.

Bangsa yang kreatif merupakan bangsa yang warganya masyarakatnya memiliki pemikiran sangat luas dan bisa mengembangkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat demi kepentingan banyak orang. Bangsa yang inovatif merupakan bangsa yang masyarakatnya mampu menciptakan pemikiran, gagasan, atau produk baru sehingga bermanfaat bagi banyak orang. Kreatif dan inovatifnya suatu bangsa tergantung pada kreatif dan inovatifnya semua komponen bangsa. 

Kreativitas merupakan bagian tak terpisahkan dari pemikiran penghuni bangsa dimana kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Proses untuk menghasilkan hal baru tersebut dapat berasal dari proses imajinatif dari penciptanya sendiri, dapat juga berasal dari informasi dan pengalaman orang lain sebelumnya mengenai hal yang akan diciptakan, kemudian pencipta melakukan penggabungan dan pembaharuan dari karya maupun gagasan yang pernah ada untuk menghasilkan karya maupun gagasan yang baru, dan berbeda dengan karya yang telah ada sebelumnya. Untuk mewujudkan mimpi indah ini tidak ada cara lain kecuali anak bangsa memiliki kerendahan hati untuk berguru pada orang yang sudah kreatif dan inovatif. Kreatif dalam menemukan ide baru dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk menyiasati permasalahan bangsa dalam kehidupan bersama.

Menurut para ahli, seseorang yang kreatif bukanlah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. 

Banyak contoh yang menjadi wadah untuk berkreasi serta berinovasi, membantu untuk mengasah potensi diri dalam bidang kreatif dan inovatif. Berguru pada kampus kehidupan sehari-hari perihal kreativitas dan inovasi tidak  harus berasal dari ide yang besar, bahkan bisa belajar dari ide-ide yang kecil orang yang sudah kreatif dan inovatif.

 Ide-ide kecil ini harus  dipelajari dan dimanifestasikan. Dengan mengerti cara sederhana untuk merealisasikan ide-ide "kecil" selanjutnya akan bisa mengubahnya menjadi cetusan inovasi dan kreativitas yang luar biasa.  

Kreativitas menuntut tekad yang kuat dan keyakinan diri yang teguh. Orang yang sangat kreatif memiliki kemampuan yang baik untuk memandang segala sesuatu dengan cara baru, mendeteksi pola, dan menghubungkan berbagai hal yang mungkin tidak terpikirkan orang lain.

Kreativitas terinspirasi oleh apa yang bisa. Seorang berpikiran kreatif akan memilih terus maju menjalani hidup, menukar kenyamanan dengan potensi. Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi yang kuat. 

Einstein memiliki imajinasi yang sangat kuat. Seorang kreatif intuisinya terus terasah dan tidak terjebak rutinitas.  Zimmerer menyatakan bahwa kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya dan kemampuan untuk belajar dari orang yang berpengalaman dalam kampus kehidupan berbekal kerendahan hati untuk bertanya, menimba dan meramu sesuai kebutuhan masyarakat.

Orang yang kreatif memiliki tipikal sebagai orang yang penuh energy. Biasanya ia pantang menyerah, berkomitmen penuh akan sesuatu dan memiliki loyalitas. Thomas Edison melakukan ratusan kali percobaan yang gagal hingga akhirnya menemukan bola lampu. Jika ia tidak memiliki energi yang melimpah mungkin ia akan menyerah. 

Orang yang kreatif memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kuat. Ia mempertanyakan segala sesuatu dan mempertahankan rasa ingin tahu mereka. Seorang Albert Einstein berkata bahwa imajinasi lebih baik dibanding kecerdasan. 

Orang yang kreatif tidak akan takut kehilangan peluang, sebab ia bisa menciptakan peluang sendiri. Orang yang kreatif tidak takut menghadapi masalah karena ia mampu menyelesaikan masalah dengan daya kreatifnya. Kreativitas menjadi langkah awal terjadinya inovasi (penemuan) perubahan-perubahan kalau anak bangsa memiliki kerendahan Hati Berguru Pada Kampus Kehidupan. (*)

Sekilas:

Penulis adalah dosen pada Sekolah Tinggi Kateketik Pastoral Katolik (STKPK) Bina Insan Keuskupan Agung Samarinda Kalimantan Timur.

Daftar Rujukan

  1. Suyasa, P. T. Y. S. (2009). Penumbuhan Kreativitas dan Inovasi sebagai Usaha Pengembangan Potensi Kewirausahaan. Jakarta: Universitas Tarumanegara. 
  2. https://.researchgate.net%2Fprofile%2FP_Tommy_Y_Suyasa%2Fpublication%2F260750915_Penumbuhan_Kreativitas_dan_Inovasi_sebagai_Usaha_Pengembangan_Potensi_Kewirausahaan/
  3. https://sida.lanri.info/sida/attachment/Bahan_Ajar_BERPIKIR_KREATIF_DAN_INOVATIF.pdf
  4. Anonim. 2011. Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Dini. Jakarta: Salemba Empat.
  5. Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
  6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/17377/Chapter%20II.pdf;jsessionid=304E227EE329A5EBF80A8A2B8A1D20BC?sequence=3
  7. http://www.academia.edu/7504816/MAKALAH_ENTERPRENEUR_OK
  8. Franky, Slamet. (2013). Dasar-Dasar Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Jakarta : PT, indeks
  9. http://www.bambangsulistio.web.id/2013/03/makalah-kreativitas-dan-inovasi.html
  10. http://www.academia.edu/7504816/MAKALAH_ENTERPRENEUR_OK
  11. Isenberg, Joan.P & Marry Renck Jalongo. Creative Expression And Play In The Early Chilhood Curriculum. 1993. Toronto: Maxwell Macmillan Canada.
  12. Mayesky, Mary. Creative Activities for Young Children. 1990. USA: Delmat Publisher Inc.
  13. Munandar, S.C. Utami. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah (Petunjuk Bagi Guru dan Orangtua). 1992. Jakarta: Gramedia.
  14. Oka, Aloysius dan Della Alamsyah. Buku Ajar Mata Kuliah Kreativitas (Pribadi yang Kreatif). Jakarta: Kredo
  15. Suryani, Lilis. Buku Ajar Mata Kuliah Kreativitas. 2007. Jakarta: UNJ
  16. www.wikipedia.org/wiki/Creativity
  17. www.creativityatwork.com/articlesContent/meaning

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun