Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tentang Greenflation dan Keadilan Transisi

22 Januari 2024   21:47 Diperbarui: 24 Januari 2024   11:05 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ekonomi hijau. (Sumber: SHUTTERSTOCK/U-STUDIOGRAPHY DD59 via kompas.com)

 Jika gagal menyediakan pengganti, akses ke energi mungkin akan kembali ke tahun 2000-an saat kota-kota besar mati listrik, sedangkan kampung-kampung terisolasi masih gelap gulita. Beberapa sudah mengalami kabel masuk desa, tetapi listrik belum masuk. Atau listrik mati melebihi minum obat yang hanya 3 kali sehari.

Penutup

Transisi energi memang tidak mudah, tetapi bisa dilakukan dan harus dilakukan. Ambisi transisi sebaiknya dilakukan bertahap, tidak tergesa-gesa, misalnya demi memenuhi 'kehendak' masyarakat global. 

Aspek-aspek penting seperti biaya, stabililitas pasokan energi, akses yang adil, kompensasi kerugian perlu mendapat perhatian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun