Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepanjang Jalan Ahmad Djazuli

29 Oktober 2020   21:21 Diperbarui: 29 Oktober 2020   22:02 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Atau kesedihan melepas orang-orang tercinta

Mati oleh kecemasan hidup di kota yang makin jalang

Atau oleh racun mie instan yang dihidang siang dan malam

.......................

Sepanjang jalan Ahmad Djazuli

Bunga-bunga bicara tentang kelas sosial

Papan-papan lebar membariskan mereka seperti tentara

untuk mengirim bela sungkawa atau puji puja

Pada orang-orang kaya atau pejabat

.........................

Beberapa kuntum menggeruti bosan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun