Mohon tunggu...
Niken Widya
Niken Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Hobi ngegame, tapi tetep di imbangi sama belajar tentunya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNTAG: Pemanfaatan Teknologi Scan QR bagi Branding Produk serta Pemasaranya

28 Juni 2022   23:57 Diperbarui: 29 Juni 2022   00:01 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjadi bagian aktivitas pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat.yang dikemas dalam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa kepada masyarakat. Kampus saya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang turut menyelenggarakan kegiatan KKN setiap tahunnya namun tahun saya ini dibagi beberapa seperti kkn tematik, individu. Tema yang diusung pada kegiatan KKN tahun 2022 ini antara lain: penguatan sumber daya manusia, penciptaan atau inovasi teknologi tepat guna, digitalisasi UMKM dan pelayanan desa, serta inovasi metode pembelajaran. Pemilihan tema KKN  bisa dipilih sesuai dengan kapasitas kemampuan dalam proses kegiatan.

 

 
Saya Niken Widya Intan Permatasari Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya  dari program studi Ilmu Hukum  yang didampingi oleh dosen pembimbing Ibu  Siti Mutrofin, S. Kom., M.Kom yang memutuskan untuk membuat program kerja dari tema digitalisasi  UMKM . Dengan melihat peluang serta yang ada pada lingkungan Desa Wonokromo  maka diambilah tema tersebut. Permasalahan yang ada  pada desa Wonokromo ini cenderung kepada ketidak tahuan dalam menciptakan inovasi terbaru mengenai  branding logo, hanya monoton pada kemasan produk yang polos. Serta  ketidak tahuan mengenai pemasaran melalui sosial media. Maka dari itu program kerja dari periode hari 30 mei- 30 juni 2022  mengambil judul 'PENERAPAN INOVASI DESAIN BRANDING LOGO DENGAN METODE SCAN QR SERTA MARKET PLACE UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN UMKM DI DESA WONOKROMO' . Dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi maka dari itu inovasi terbarunya adalah dengan scan QR. Sasaran dalam program kerja pelaksaananya adalah dari mitra UMKM penjual cireng yaitu Mba Laudya Nessa dari Desa Wonokromo

 

dokpri
dokpri


 

 

Gambar 1 Pembuatan Akun Market Place  ( Shopee)

Program Kerja  yang dilakukan sesuai dengan  permasalahan yang pertama adalah membuatkan akun market place pada aplikasi shopee, memfoto produk kemudian diupload serta verifikasi untuk pendaftaran akun market place. Melihat dari permasalahan mengenai pemasaran yang hanya jangkauanya dari mulut ke mulut yang dinilai kurang efektif maka ide yang saya ambil adalah memasarkanya melalui sosial media guna kepentingan  penjangkauan produk UMKM agar lebih luas dikenal.

dokpri
dokpri

Gambar 2  Pelatihan edukasi penjualan online terhadap mitra UMKM

Program kerja yang dilakukan sesuai dengan permasalahan yang kedua adalah pengedukasian penjualan online terhadap mitra setelah dibuatkan akun market place bagaimana cara peng operasionalan, seperti penggunaan shopee yang nantinya akan dapat gratis ongkir jika memesan lewat aplikasi tersebut, serta pada instagram juga tentunya namun tidak mendapatkan gratis ongkir.

dokpri
dokpri


 

Gambar 3  Mengevaluasi dengan mitra UMKM mengenai harga pemasaran

Program kerja yang dilakukan  dengan permasalahan ketiga, dipusatkan mengenai pengevaluasian mengenai harga pemasaran dengan memperhatikan harga pasaran, jadi menekankan harga yang dipatok terjangkau tapi  tidak merusak harga pasaran.  Dengan adanya program kerja ini akan lebi dapat memanage harga, serta keuntungan karena melihat dari sisi harga pemasaran.

dokpri
dokpri


 

Gambar 4 Pembuatan desain logo brand

Pemilihan program kerja dengan membuat logo brand pada produk UMKM. Permasalahanya pada produk Cireng Chiz ini hanya ada kemasan yang sangat polos dan monoton, tidak menampilkan produk yang jelas karena tidak ada tulisan yang  memberitahu bahwa itu adalah makanan 'cireng' .  Proses peng editan melalui aplikasi canva yang terbilang sangat membantu dan mudah dalam membuat logo..

dokpri
dokpri


 

Gambar 5  Pembuatan desain banner untuk keperluan mitra UMKM

Program kerja yang dilaksanakan selanjutnya adalah pembuatan banner untuk keperluan UMKM yang nantinya bisa ditaruh pada depan rumah agar dapat  meningkatkan jangkauan mengenai keterkaitan produk  pada lingkungkan Desa Wonokromo, "Pengeditan yang  cukup mudah juga melalui canva tentunya semua mudah agak menggunakanya" - ujar Niken ( Pelaksana Kegiatan KKN individu)

dokpri
dokpri

Gambar 6  Pendampingan dan pengemasan logo pada produk UMKM

"Pemberian  logo produk dengan ide metode scan QR yang tertempel pada produk UMKM tentunya akan sangat menarik karena sangat memudahkan hanya dengan meng scan barcode yang ada yang akan dialihkan otomatis  pada akun market place ( Shopee)  serta dapat melihat langsung harga serta jenis cireng yang dijual oleh Mitra UMKM" - ujar Niken  (Pelaksana Kegiatan KKN  Individu)

dokpri
dokpri


 

Gambar 7 Menyusun konten untuk social media

"Penyusunan ide konten yang digunakan dalam sosial media aplikasi nya adalah instagram ,  jadi disini menampilkan produk produk UMKM yang disusun rapi dan dikemas secara menarik melalui feeds instagram yang bernama cimolchiz, jangan salah sangka karena ini adalah instagram lampau yang digunakan oleh Mitra UMKM  yang dulunya tidak hanya berjualan cireng namun menjual jajanan lainya, Maka dari itu penyusunan konten guna menarik  pembeli " - ujar Niken  (Pelaksana Kegiatan  KKN Individu)


 

Gambar 8 Meningkatkan kualitas promosi produk UMKM dengan membantu pemasaran secara online

"Menggunakan aplikasi instagram langsung diupload ketika produk sudah tertempel logo brand cireng itu sendiri, serta metode scan QR yang ada pada balik kemasan, jadi disini bolak balik tampilan depan logo brand produk UMKM, dan baliknya adalah logo scan QR" -ujar Niken (Pelaksana Kegiatan KKN Individu)

Gambar 9 Produksi pengeditan serta pembuatan video

"Pengeditan sendiri menggunakan aplikasi canva karena banyak ide ide inspiratif serta mudah untuk menggabungkan beberapa video satu dengan yang lainya , karena video disini penting untuk keperluan sosial media  seperti  mempromosikan produk Cireng ini yang dikemas dalam bentuk video" - ujar Niken (Pelaksana Kegiatan KKN individu)


 

Gambar 10  Produksi video promosi serta memposting

Setelah proses peng editan video promosi tentunya sekarang waktunya untuk memposting ke sosial media yaitu aplikasi Instagram, lebi tepatnya akan diposting dalam bentuk Insta Story yang dikemas dalam video yang berisikan  kenikmatan variant cireng, serta link swipe up yang digunakan untuk memudahkan pembeli untuk membeli melalui akun market place selain instagram.


 

Gambar 11 Perancangan metode penjualan dengan memberi discount pada offline store (rumah mitra UMKM

"Pembuatan ide ini sangat terbilang akan menarik pembeli dengan adanya discount namun juga tetap memperhatikan keuntungan pada penjualan Produk UMKM tersebut, jadi discount yang diberikan 50% memang adanya benar namun hanya berlaku pada offline store atau rumah Mitra UMKM hanya untuk pembeli pertama  yang datang yang bisa menebus harga discount " -ujar Niken ( Pelaksana Kegiatan KKN individu)

 

Gambar 12  Menggunakan strategi paid promote untuk meningkatkan engagement

"Peningkatan insight menurut saya terbilang penting karena kita sebagai  penjual terlebih lagi mitra UMKM yang memasarkan melalui media sosial nantinya akan tau seberapa jauh jangkauan produk UMKM  banyak dikenali atau tidak, menggunakan strategi praid promote untuk meningkatkan engagement, dan saya yang pilih  melalui instagram  (magna_management) untuk pembelian paid promote" ujar Niken (Pelaksana Kegiatan KKN individu)


 

Kegiatan KKN yang dikemas sangat ekonomis dan praktis yang mengikuti perkembangan digitalisasi  dinilai sangat membantu , karena menguntungkan dari segi saya  yang awalnya hanya menawarkan melalui lingkungan Desa Wonokromo dari mulut ke mulut sekarang sudah dapat dijangkau di sosial media,  Harapan besar saya diberikan kelancaran bagi penjualan produk cireng saya ini, Terimakasi  kepada mahasiwa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya " - Pemilik UMKM Cireng Chiz Laudya Nessa . #UntagSurabaya#KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren#EcoCampus #Kampuskompeten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun