Mohon tunggu...
Nike Arisyandi
Nike Arisyandi Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 2 anak remaja dan sedang mencoba untuk belajar menulis

Seorang ibu rumah tangga biasa, yang mencoba menyalurkan hobi menulisnya untuk mengisi waktu luang tipis-tipis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hantu Cantik di Kelas Forensik

28 Agustus 2021   09:14 Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:30 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jawaban yang sangat pintar Mas" suara pak dosen yang tegas dan keras menyadarkan aku.

Seketika aku terbangun dan  terkejut  mendapati diriku  masih duduk di atas kursi meja belajarku, dengan koneksi  zoom di ruang kelas forensik, dalam kondisi speaker on meski camera off di layar monitorku. Nafasku masih terasa memburu tak beraturan,  aku mencoba sebisa-bisanya menggunakan jari-jariku untuk menyentuh dahiku yang kebingungan dan mencoba memaknai apa yang sedang terjadi.  

Semua masih begitu terang di ingatanku,  aroma anyir yang ditimbulkan,  wajah hantu cantik pucat pasi yang kebingungan, tangisan dan tawa yang masih menusuk telingaku,  suara sayatan di lehernya, seringainya yang menakutkan, cengkeraman  kuku-kuku jari tangannya masih terasa sangat menyakiti  kulit tanganku. 

Rupanya aku terbangun oleh suara pujian dari pak dosen yang kagum dengan kemampuan analisa ku yang di rasa sangat jeli dan tepat.  Belum bisa kucerna dengan akal sehatku , pak dosen  lanjut bertanya :" Mas, masih disana kan ?"

" I..Iya pak, terimakasih pujiannya." Ujarku kebingungan. Pujian? Untuk apa ?

Kutatap  layar monitor ku, semua pertanyaan profiler bisa kujawab sempurna. Tidak masuk akal. Semua pertanyaan pak dosen mulai dari modus  pelaku,  ciri-ciri dan karakter korban,  sampai dengan kronologis kejadian serta bagaimana pihak berwajib berhasil menemukan semua potongan tubuh korban terjawab sempurna dan aku mendapat nilai terbaik malam ini.  Siapa yang menjawab nya? Semua teman mengatakan suaraku yang terdengar sepanjang waktu. 

Masih kebingungan aku kembali mendengar desis suara bisikan lirih di telingaku.

"Terima kasih Mas, Aku bisa istirahat dengan tenang, karena  sekarang aku tahu pelakunya sudah ditangkap." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun