Mohon tunggu...
Anik Widayati
Anik Widayati Mohon Tunggu... Guru - Pribadi yang selalu ingin lebih baik.

lulusan SPG tahun 1990

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Sunlight Mama Lemon"

3 Januari 2018   11:23 Diperbarui: 3 Januari 2018   11:26 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yu Cempluk adalah seorang petani di Gunungkidul yang sudah berusia sekitar enam puluh lima tahun bersuamikan Jon Koplo yang umurnya tidak terpaut jauh dengan Yu Cempluk. Mereka adalah sepasang suami yang dikenal tetangga sekitar sebagai kaki nini yang selalu rukun.

Siang itu Jon Koplo ingin belanja ke kota Wonosari untuk membeli minyak goreng dan sekarung beras yang akan digunakan stok selama sebulan. Memang sudah menjadi kebiasaan keluarga ini sering berbelanja sebulan sekali ke Wonosari untuk persediaan sebulan. Dan itu sering dilakukan berdua. Tetapi kali ini Yu Cempluk sedang ada acara lansia jadi tidak bisa menemani Jon Koplo berbelanja. Daftar belanjaan sudah ditulis rapi oleh Yu Cempluk lalu diserahkan Jon Koplo.

Sesampainya di Wonosari Jon Koplo berbelanja apa yang sudah tertulis di daftar belanjaan tadi. Tetapi ada satu daftar belanja yang sudah ditanyakan ke pedagang satu ke satunya lagi tetap tidak ada yang jual. Sudah enam pedagang ditanyainya.

"Bu, ada sabun sunlight mama tidak?" tanya jon Koplo.

"O, mboten Mbah!" selalu begitu jawab keenam pedagang.

Setelah judeg mencari tidak ketemu akhirnya Jon Koplo telepon kepada istrinya.

"Bu, titipanmu sunglight mama ora ana. Wis wong enem tak takoni jare dho ora duwe kabeh!" kata Jon Koplo agak jengkel.

"Weh mosok raono Mbah! Yo, wis rapopo engko tak tuku warung cedak omah wae."

Karena keburu mau dipakai maka Yu Cempluk pun bergegas ke warung. Sampai di warung dia nembung sunlight mama. Sang pemilik warung hanya tersenyum sebelum memberikan barang yang dimaksud.

"Mbah Cempluk, kalau mau beli sabun cuci piring itu adanya merek sunlight atau merk mama lemon. Kalau merk sunlight mama itu tidak ada!" kata penjaga warung.

"O walah pantesan bojoku tak suruh beli nganti mubeng sak pasar Wonosari ora ana. Trangane aku salah to olehku akon tuku. Ha ha yo wis aku tak ndang bali. Njaluk ngapura bojoku sing wis tak kon mubeng kenges ranemu."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun