Mohon tunggu...
Niji No Saki 1107
Niji No Saki 1107 Mohon Tunggu... -

benci shopping mall

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jejak Langkah Sang Maestro (Bagian III, Habis)

15 Januari 2011   22:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini adalah sambungan dari artikel sebelumnya Barcelona memang tak ubahnya sebuah open air art museum raksasa. Bentuk arsitektur unik dari monumen, bangunan, museum hingga lampu jalanan menyembul di sana-sini di antara pertokoan dan rumah-rumah. Jalan-jalannya begitu bersih, salah satu kota terbersih yang pernah saya lihat di Eropa (walaupun tidak sebersih Jepang). Kotanya pun ditata dalam blok-blok yang rapih nan simetris dengan nama jalan yang mudah dilihat. Dengan peta di tangan, anda tak akan tersesat di kota ini. Yang cukup membuat saya kagum adalah stasiun subway dan gerbongnya yang juga sangat bersih. Di banyak kota yang pernah saya kunjungi, pada umumnya subway terkesan lebih kotor dan suram, tapi tidak di Barcelona. Kota ini memang sudah sedemikian rupa didandani untuk kota yang ramah turis, hampir semua sudut begitu memanjakan mata. Tujuan pertama kami di hari itu adalah Parc Güell, sebuah kompleks taman di bukit el Carmel yang didesain oleh sang Maestro Gaudi pada tahun 1900. Walaupun letaknya di atas bukit, Parc Güell cukup mudah dijangkau dengan subway maupun bus. Parc Güell bukanlah taman biasa. Jika taman kota pada umumnya membuat pengunjung merasa rileks, desain Parc Güell justru amat menggelitik, terlalu unik sehingga saya tak bisa rileks. Saya jadi sibuk dengan kamera, bentuk kurvatur yang unik berwarna-warni dengan latar belakang lanskap kota Barcelona sungguh sebuah pemandangan kontras yang amat sayang untuk dilewatkan. Teras utamanya didominasi oleh bangku panjang melingkar dengan bentuk ular (the serpent bench) bertabur mozaik. Di samping bentuk-bentuk unik nan fantastik, Gaudi menggunakan banyak motif dan elemen Catalan dalam desainnya. Ini bisa dilihat dari the serpent bench, mozaic ceiling hingga pintu masuk taman yang digawangi 2 bangunan yg mengingatkan saya pada dongeng fantasi anak-anak. Saya jadi bertanya-tanya tentang isi kepala sang Maestro... [caption id="attachment_84990" align="alignnone" width="628" caption="Parc Guell overlooking Barcelona Skyline"][/caption] [caption id="attachment_84991" align="alignnone" width="415" caption="The Serpent Bench"]

1295128784673646260
1295128784673646260
[/caption] [caption id="attachment_85006" align="alignnone" width="415" caption="Doric Columns supporting Mozaic Ceiling"]
1295129951187890907
1295129951187890907
[/caption] Tujuan selanjutnya adalah menjelajahi 'the hot spot', yaitu rute dari Plaça de Catalunya menyusuri La Rambla hingga berujung di Monumen Colombus yang terkenal itu. Kenapa pula saya sebut hot spot? Tempat ini selalu dijejali turis dan warga Barcelona, dan karenanya copet pun merajalela. Jalan menuju Plaça de Catalunya melewati Passeig de Gracia meningatkan saya pada Champs Elysees di kota Paris, sebuah jalan besar prestius yang kanan kirinya bertabur butik-butik keluaran desainer ternama. Begitu juga halnya dengan Passeig de Gracia. Properti yang ada di sepanjang jalan ini disebut-sebut sebagai yang termahal di Spanyol, mengalahkan Calle Serrano di Madrid. [caption id="attachment_84993" align="alignnone" width="415" caption="Sebuah butik di Passeig de Gracia"]
12951290821379690686
12951290821379690686
[/caption] Di antara butik, hotel dan gerai desainer ternama di Passeig de Gracia, tersembul 2 bangunan unik yang juga merupakan karya sang Maestro. Bangunan pertama adalah sebuah flat yang disebut Casa Mila atau La Pedrera. Bangunan ini didesain oleh sang Maestro untuk seorang pengusaha, Pere Mila. Flat ini dibangun pada tahun 1905 dan rampung pada tahun 1912. [caption id="attachment_84994" align="alignnone" width="620" caption="Casa Mila"]
1295128789556887429
1295128789556887429
[/caption] Bangunan kedua adalah Casa Battlo, yang didesain Gaudi dan Josep Jujol. Warga lokal mengenalnya sebagai Casa dels Ossos atau The House of Bones karena bentuknya yang seakan-akan terbuat dari tulang-belulang. Sepertinya adalah salah satu ciri khas desain Gaudi untuk menghindari garis-garis lurus sama sekali. Bagian luar dari bangunan ini dihiasi dengan mozaik yang bergradasi dari warna oranye hingga tosca. Sayang karena saat itu adalah hari Natal, maka 2 flat yang sudah disulap menjadi museum ini pun tutup. Kami pun hanya bisa memotret dari luar. [caption id="attachment_84995" align="alignnone" width="615" caption="Casa Battlo"]
1295129182626366197
1295129182626366197
[/caption] Jalan besar Passeig de Gracia berujung di Plaça de Catalunya. Sebuah square yang menjadi pusat keramaian jantung kota Barcelona. Sebuah landmark tempat bertemunya kota lama (Ciutat Vella) dan kota baru (distrik Eixample yang dibangun di abad-19). Salah satu jalan yang berpangkal di Plaça de Catalunya adalah La Rambla (atau Las Ramblas) yang membentang sepanjang 1,2 Km hingga ke pelabuhan Port Vell.  Nama La Rambla diambil dari bahasa Arab 'ramla' yang berarti tanah berpasir. Di kanan kiri La Rambla terlihat cafe dan toko-toko yang menjual makanan dan pakaian. Namun daya tarik utama jalan ini sebenarnya adalah para seniman jalanan dan patung hidup. Sayang saya tidak terlalu banyak mengambil foto di jalan ini, selain karena alasan keamanan, tidak banyak seniman yang tampil di siang hari itu. [caption id="attachment_84997" align="alignnone" width="585" caption="Placa de Catalunya"]
12951289731266316559
12951289731266316559
[/caption] Di sebelah kiri jalan La Rambla adalah Barri Gotic, atau Gothic Quarter, yaitu kompleks kota tua yang berasal dari abad pertengahan. Tidak hanya arstitektur Gothic dari abad ke-13, namun juga benteng tua peninggalan Romawi yang berusia lebih dari 2000 tahun hingga arsitektur Baroque ada di sana. Kota tua ini adalah saksi bisu sejarah panjang Barcelona dari masa ke masa.  Menyusuri Plaça Reial, membuat saya serasa masuk ke romantisme film Zorro. Suara gitar mengalun dari salah satu sudut plaza yang berbentuk segi empat itu,  sinar matahari menyinari bangunan bergaya mediterania dan menjatuhkan bayangan sederetan pohon palem di lapangan. Kami menyelinap di gang-gang sempit di sisi Basilika La Merce, terpesona di halaman Palau de la Generalitat de Catalunya, hingga sampai ke Catedral de la Santa Creu i Santa Eulàlia, Barri Gotic membuat saya merasa terlempar ke masa lalu. [caption id="attachment_84998" align="alignnone" width="415" caption="Carrer del Bisbe Irurita, Gothic Quarter"]
1295129025950363641
1295129025950363641
[/caption] Setelah puas mengitari Barri Gotic, kami menyusuri La Rambla hingga akhirnya kami sampai juga di pelabuhan Port Vell. Atraksi utama dari Port Vell adalah Rambla del Mar, IMAX theater dan aquarium. Aquarium Barcelona disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar di Eropa. Selain itu ada juga monumen Colombus, yang juga dikenal dengan Mirador de Colon. Monumen setinggi 60 meter ini didirikan di tempat di mana Colombus kembali dari perjalanan pertamanya ke benua Amerika. Hari ketiga kami ditutup dengan berjalan di sepanjang pelabuhan hingga Barceloneta sebelum kembali ke hostel. [caption id="attachment_84999" align="alignnone" width="628" caption="Rambla del Mar, Port Vell"]
12951291171519183254
12951291171519183254
[/caption] Di hari terakhir kami Barcelona sebelum bertolak ke Valencia, kami menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di Parc de la Ciutadella. Taman kota yang dibangun di abad-19 ini tak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, di dalamnya juga terdapat gedung parlemen Catalonia, beberapa museum, kebun binatang kota, dan sebuah air mancur utama yang juga didesain oleh sang Maestro. [caption id="attachment_85001" align="alignnone" width="398" caption="Fountain, Parc de la Ciutadella"]
1295129571474356928
1295129571474356928
[/caption] Berjalan dari luar pintu utama kebun binatang, melewati Zoology Museum, kita akan sampai di sebuah jalan yang berujung pada sebuah bangunan yang tidak asing, Arc de Triomf. Berukuran lebih kecil daripada yang ada di Paris, Arc de Triomf terbuat dari bata merah dengan gaya Moorish yang terinspirasi dari bangunan arsitektur Timur Tengah dan Turki. [caption id="attachment_85002" align="alignnone" width="631" caption="Arc de Triomf"]
12951293431159709083
12951293431159709083
[/caption] Siang harinya kami beranjak ke tempat yang tak sempat kami kunjungi di hari kedua, yaitu Castell de Montjuïc. Berlokasi di puncak bukit Montjuïc dan menghadap ke pelabuhan, benteng yang dibangun di abad ke-17 ini juga berfungsi sebagai tahanan politik dan lokasi eksekusi. Dari kastil ini, ada kereta gantung yang bisa menghantarkan anda hingga ke pelabuhan Port Vell jauh di bawah sana sambil menikmati pemandangan kota Barcelona dari udara. Karena harga tiket kereta gantung cukup mahal, kami pun cukup naik bus saja :-) [caption id="attachment_85003" align="alignnone" width="626" caption="Castell de Montjuic"]
1295129394955254103
1295129394955254103
[/caption] [caption id="attachment_85004" align="alignnone" width="581" caption="Kereta Gantung menuju Castell de Montjuic"]
1295129431635771013
1295129431635771013
[/caption] Tips berputar-putar di Barcelona: Jika anda penikmat seni sejati, maka Barcelona Card adalah pilihan jitu. Kartu ini tidak hanya memberikan anda kebebasan menggunakan hampir semua moda transportasi (kecuali kereta gantung) di Barcelona, tapi juga diskon-diskon ke atraksi utama Barcelona seperti museum-museum kenamaan, aquarium dan kebun binatang serta suvenir khas Barcelona. Harganya bervariasi dari 25 euro (untuk 2 hari) hingga 40 euro (untuk 5 hari). Kartu ini bisa dibeli secara online, atau di pusat informasi wisata di bandara dan pusat kota. Anda akan mendapat bonus peta jika membeli kartu ini. FYI, walaupun tidak membeli kartu ini, semua peta disediakan secara cuma-cuma. Alternatif lain adalah menggunakan tiket 10 atau T-10. Atau 10 tiket transportasi yang setiap tiketnya bisa digunakan selama 75 menit. Tiket ini bisa digunakan di kereta, subway, dan bus, serta digunakan lebih dari 1 orang. Jika anda menggunakan lebih dari 1 moda transportasi (misal: kereta, kemudian ganti dengan subway atau bus), selama masih dalam jangka waktu 75 menit, maka hanya dihitung 1 tiket. Setiap anda naik transportasi apapun, anda tinggal memvalidasi tiket ini di sebuah mesin kecil yg terletak di dekat pintu masuk bus atau subway. Jika digunakan lebih dari 1 orang, maka tiket harus divalidasi sebanyak jumlah pengguna. Jika tiket ini habis, maka mesin validasi akan menyala merah. Harga T-10 adalah 8,25 euro. Jauh lebih murah ketimbang tiket lepas yang berharga 1,45 euro/ tiket. Selama 5 hari di Barcelona, kami berdua hanya menghabiskan 3 tiket T-10 senilai 24,75 euro. Lebih murah ketimbang harus membeli 2 tiket Barcelona Card seharga masing-masing 25 euro, tapi tanpa diskon masuk ke museum tentunya. Tips lain adalah mengambil peta rute bus di stasiun Barcelona Sants. Peta kota, subway dan kereta mudah didapat, tapi tidak demikian dengan peta bus. Walaupun naik subway memang lebih cepat, tapi banyak juga tempat-tempat atraksi yang mengharuskan anda berjalan kaki cukup jauh dari stasiun subway. Untuk itu, naik bus yang sudah termasuk dalam tiket T-10 jauh lebih nyaman. Banyak juga orang yang tidak tahu bahwa Castell de Montjuïc dan Parc Güell sebenarnya bisa dijangkau dengan bus, banyak dari mereka yang harus berjalan kaki naik ke bukit atau naik kereta gantung yang harga tiketnya tak kurang dari 20 euro. Keuntungan lain dari naik bus adalah anda bisa menikmati pesona Barcelona yg tidak dapat anda nikmati jika anda naik subway. Semua foto adalah koleksi pribadi


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun