2. Nyatakan Konsekuensi atau Dampak Positif dari Perilaku itu
Menyatakan konsekuensi atau dampak positif atas usaha dan perilaku anak akan membuat anak mampu memahami sebab akibat dari apa yang ia perbuat.
Contohnya "Bagus sekali adik sudah mau merapihkan mainan sendiri, rumah kita jadi rapih deh..."
3. Tanamkan Keimanan untuk Siapa/Apa Dia Memelihara Perilaku Baik itu
Menanamkan keimanan saat memuji anak akan menumbuhkan keyakinan bahwa apa yang ia perbuat bukan hanya untuk menyenangkan orang lain ataupun orang tua, melainkan sebagai bagian dari tujuan penciptaan manusia.
Contohnya "Bagus sekali adik sudah mau merapihkan mainan sendiri, rumah kita jadi rapih deh. Allah sangat suka dengan keindahan."
4. Hindari Memberikan Pujian yang Disertai dengan Kritikan
Ungkapkan pujian tersebut dalam kalimat sederhana yang mudah dipahami anak serta jangang berlebihan. Hindari pula memberikan pujian yang disertai dengan kritikan atau mengungkit kesalah yang terjadi di masa lalu.
Contohnya "Duh! Hebat banget sih anak ayah yang paling keren nih sekarang bisa merapihkan mainan sendiri. Jangan seperti kemarin ya berantakan dimana-mana. Setelah main tidak mau dirapihkan kembali."
Pujian yang disertai dengan kritikan atau mengungkit kesalahan yang terjadi di masa lalu hanya akan menghilangkan makna dari pujian itu sendiri.
Lakukan hal ini secara konsisten dan kongruen. Memberikan pujian secara tepat kepada anak dari hal-hal terkecil yang ia lakukan akan memunculkan dorongan pada anak untuk melakukan hal-hal baik lainnya karena usaha atau perilakunya mampu dihargai.