Mohon tunggu...
Nicolas Sulistyojati
Nicolas Sulistyojati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN

QS, Az-Zumar Ayat 53

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ecobrick, Ide Manfaatkan Sampah Plastik dari Mahasiswa KKN UNS 36 untuk Dusun Girilayu

17 Februari 2022   18:30 Diperbarui: 17 Februari 2022   18:33 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KARANGANYAR - Sampah plastik merupakan permasalahan paling krusial bagi lingkungan saat ini. Sifatnya yang sulit terurai bisa mengancam kelestarian alam dan lingkungan di masa yang akan datang. Apalagi, pemakaian plastik di tengah kehidupan masyarakat dewasa ini sangat tinggi.

Kondisi tersebut membuat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 36 memilih melaksanakan pelatihan pelatihan pembuatan ecobrick yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2022 di Dusun Girilayu, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggandeng ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RT 1. Sampah tersebut terkumpul warga disekitar RT 01 dan RT 02 Dusun Girilayu setiap tiga hari sekali. Kemudian sampah yang di dapat tersebut dibersihkan dan diproses pembuatan Ecobrick.

Ketua tim Ecobrick KKN UNS 36, Salsabila Cahyo mengatakan, ecobrick merupakan salah satu cara memanfaatkan sampah-sampah plastik rumah tangga. Sehingga dapat berguna untuk masyarakat sekitar dan memperpanjang fungsi sampah plastik dengan memasukkannya ke dalam botol plastik.

“Proses ecobrick yang pertama adalah mengumpulkan sampah-sampah plastik lalu memotongnya sampai ukuran sedang. Selanjutnya, jika semua sampah plastik sudah dipotong, potongan tersebut akan dimasukkan ke dalam botol-botol plastik berukuran sama sampai padat,” ujarnya.

Dokpri
Dokpri

Ia menjelaskan, proses pemadatan botol plastik dengan sampah dilakukan dengan menggunakan tongkat kayu hingga botol tersebut menjadi keras karena telah berisi potongan plastik yang sangat banyak. “Ecobrick yang sudah jadi jika dikumpulkan dan direkatkan dapat berfungsi sebagai meja, kursi dan dinding yang kokoh,” paparnya.

Hal ini pun sejalan dengan harapan yang diungkapkan oleh Ketua PKK RT 01, Ibu Sukini. Ia mengatakan, ecobrick merupakan cara lain dalam memanfaatkan sampah plastik dengan baik. Ecobrick dapat menjadi alternatif dalam membuat barang yang berguna dan bernilai jual. “Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan oleh warga kami (warga Dusun Girilayu) dan menjadi kebiasaan yang baru dalam memanfaatkan sampah,” ujarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun