Mohon tunggu...
NIA RETNO SETIAWATI 121222046
NIA RETNO SETIAWATI 121222046 Mohon Tunggu... jurusan S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Dian Nusantara - Mata Kuliah Teori Akuntansi - Dosen Pengampu:Prof.Dr, Apollo,M.Si.Ak

jurusan S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Dian Nusantara - Mata Kuliah Teori Akuntansi - Dosen Pengampu:Prof.Dr, Apollo,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Chapter 4 The Economics Of Financial Reporting Regulation

2 Oktober 2025   10:35 Diperbarui: 2 Oktober 2025   11:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cengage.com/c/accounting-theory-a-conceptual-and-institutional-approach-8e-wolk

 Regulasi pelaporan keuangan di Amerika Serikat dimulai pada tahun 1930-an setelah terjadinya Great Depression. Untuk melindungi investor dan memulihkan kepercayaan publik, Kongres membentuk Securities and Exchange Commission (SEC) pada tahun 1934.

 SEC diberi kewenangan untuk mengatur pelaporan keuangan perusahaan publik. Namun, SEC lebih banyak mendelegasikan pembuatan standar akuntansi kepada sektor swasta. Awalnya kepada American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) melalui Committee on Accounting Procedure (CAP), kemudian kepada Accounting Principles Board (APB), dan kini kepada Financial Accounting Standards Board (FASB).

 

Meskipun standar dibuat oleh sektor swasta, pengawasan tetap dilakukan oleh SEC untuk memastikan laporan keuangan memenuhi prinsip transparansi dan melindungi kepentingan publik.

 

Perdebatan Laissez-Faire vs Regulasi

 Terdapat dua pandangan utama terkait regulasi pelaporan keuangan:

 

  1. Pendukung Laissez-Faire (Pasar Bebas)

    • Percaya bahwa pasar secara alami menghukum perusahaan yang tidak transparan.

    • Investor dapat memilih untuk tidak berinvestasi pada perusahaan dengan laporan keuangan yang buruk.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun