Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hasrat Selimut pada Gadis

6 Juli 2019   07:19 Diperbarui: 6 Juli 2019   07:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wowkeren.comApa kabar pagi ini, gadis. Pagi indah ini milikmu. Ya, milikmu. Bila kau berkenan, milikku juga. Mari bersama sambut cerahnya mentari yang telah nantikan kita di luar sana.

Ayolah, tak usah manja. Tak usah kau tarik lagi aku untuk hangatkan tubuh mungilmu.

Ayolah, rapikan aku. Tengoklah aku. Kau tak sadar ya, aku sudah kumal, dekil, dan hmmm bau. Tapi ... kau betah ya.

Kau tahu gadis. Aku ingin segar, sama seperti dirimu. Kau tiap hari berseka. Semprotkan wewangian aroma melon yang segar ke bajumu. Aku?

Kau biarkan berhari-hari, bahkan berminggu-minggu selimuti dirimu saat kau terlelap.

Gadis, kau dengar aku kan?
Bantulah aku untuk segar kembali.

Aku pun ingin suasana baru. Aku ingin hijrah sebentar dari kasur empukmu. Hingga bermandikan cahya mentari.

Biar besok, aku dapat hangatkan tubuh mungilmu yang sudah segar dan wangi.

Mau kan, gadisku.

permatapagi, 6juli2019

#momentmiladEmak6juli1940

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun