Mohon tunggu...
Ni Luh Nia Ariani
Ni Luh Nia Ariani Mohon Tunggu... Pelajar

Saya merupakan seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan dibidang olahraga seperti, renang dan lari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hindu Menjadi Identitas Agama yang Membanggakan

20 September 2025   03:35 Diperbarui: 20 September 2025   03:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjadi seorang yang menganut agama Hindu bukan hanya sekadar identitas agama, melainkan juga sebuah perjalanan hidup yang menyatukan nilai-nilai spiritual, kebijaksanaan, budaya, dan etika dalam satu kesatuan. Hindu merupakan salah satu agama tertua di dunia, yang tidak hanya mengajarkan tentang keyakinan kepada Tuhan, tetapi juga menuntun umatnya untuk hidup harmonis dengan Tuhan,alam, sesama manusia, serta bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Kebanggaan seseorang menjadi Hindu, lahir dari pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam ajarannya, dari kitab suci Weda hingga praktik kehidupan sehari-hari. Kebanggaan ini tidak berhenti pada ranah spiritual semata, tetapi juga pada warisan budaya, seni, filsafat, dan cara pandang terhadap dunia dengan penuh kedamaian.

Dasar utama agama Hindu terletak pada Weda, kitab suci yang menjadi sumber ajaran dalam kehidupan umat beragama Hindu. Weda bukan hanya teks keagamaan, tetapi juga sebagai pedoman kehidupan yang mencakup ilmu pengetahuan, tata sosial, kosmologi, dan spiritualitas.

Tat Twam Asi merupakan ajaran yang sangat mendasar dijalankan oleh umat Hindu. Tat Twam Asi bermakna aku adalah kamu, kamu adalah aku. Dari ajaran ini rasa empati,kasih sayang, kesetaraan antara sesama dan rasa tolerasi dengan orang lain ataupun umat lain akan tumbuh dengan sendirinya ketika kita menyadari orang lain adalah kita.  Dengan ditumbuhkannya hal-hal diatas saya merasa bahwa setiap orang yang kita ajak untuk berinteraksi adalah cerminan dari diri sendiri dan setiap individu itu adalah sama. 

Dengan Tat Twam Asi tentunya terbentuklah dalam diri umat tentang konsep dharma, yaitu kebenaran dan kewajiban moral yang menuntun manusia dalam bertindak sesuai dengan jalan yang benar. Dharma bersifat universal atau berlaku bagi siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

Bhagavad Gita 3.35:
"Lebih baik melaksanakan dharmamu sendiri, meskipun tidak sempurna, daripada melaksanakan dharma orang lain dengan sempurna. Lebih baik mati dalam dharmamu sendiri; dharma orang lain penuh bahaya."

Sloka ini menegaskan pentingnya Dharma sebagai pedoman hidup, manusia senantiasa melakukan dharmanya sendiri  dan tidak melaksanakan dharma orang lain meskipun tidak sempurna. Dari sini lah munculnya kebanggaan terhadap agama Hindu.

Sebagai Hindu tentu dengan dharma ini membawa kebanggaan tersendiri untuk setiap umatnya. Dharma dilaksanakan bukan untuk menunjukkan siapa yang paling baik menjalankannya dan siapa yang tidak sempurna menjalankan dharma, namun yang ditunjukkan adalah bagaimana setiap individu fokus pada dharmanya masing-masing .

Selain itu terdapat dasar kepercayaan agama Hindu yang memperkuat rasa bangga menjadi umat Hindu adalah Panca Sradha atau lima dasar kepercayaan agama Hindu. Adapun bagian-bagiannya yaitu sebagai berikut.

  • Percaya dengan adanya Brahman atau Ida Sang Hyang Widi Wasa, yaitu sumber segala sumber, pencipta alam semesta dan segala isinya.
  • Percaya dengan adanya roh yang menghidupi setiap makhluk hidup (Atman), yakni  roh iyang bersifat kekal sebagai bagian dari percikan Brahman.
  • Percaya dengan Hukum sebab akibat (Karma Phala), yakni hukum yang berjalan secara otomatis bahwa perbuatan baik akan mendapatkan hasil yang baik, sebaliknya perbuatan yang buruk akan menghasilkan hal yang buruk.
  • Percaya dengan kelahiran yang berulang-ulang atau reinkarnasi (Punarbhawa), yakni lahir kembali ke dunia secara berulang -- ulang. Kelahiran kembali ini terjadi karena adanya atma masih diliputi oleh keinginan dan kemauan yang berhubungan dengan keduniawian.
  • Percaya dengan adanya penyatuan kembali antara Atma dengan Brahman (Moksha), setelah melalui proses kelahiran berulang-ulang dengan perbuatan baik. Moksa adalah kedamaian abadi, kebahagiaan yang tidak bisa dipikirkan. Jadi, tujuan umat Hindu adalah mendapatkan kebahagiaan abadi, bukan mengejar hal-hal yang sifatnya duniawi.

Dari Panca Sradha tentu membuat hidup umat Hindu semakin terarah yakni menuju Moksha yang merupakan tujuan akhir dari umat beragama Hindu. Sepanjang seseorang mempunyai kepercayaan pada lima hal tersebut, maka diyakini seorang tersebut akan mempunyai rasa bangga tersendiri sebagai umat Hindu, bahwa begitu terarahnya Hindu ini untuk dijalankan.

Selain percaya akan lima hal tersebut, tentu Hindu perlu mengingat pula tentang keharmonisan yang harus dijaga sehingga nantinya tercapai Moksha dan kehidupan didunia lebih damai dan rukun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun