Mohon tunggu...
Nia Aniati
Nia Aniati Mohon Tunggu... Penulis, pendidik, ibu rumah tangga

Mengajari anak-anak adalah tanggung jawabku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengambil Hikmah dari Cerita Rakyat

10 Januari 2021   06:25 Diperbarui: 10 Januari 2021   07:14 15306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Thegorbalsla.com

Cerita rakyat ini berasal dari Jawa Barat. Sangkuriang adalah seorang anak kecil yang senang berburu. Pada suatu hari pemburuannya tidak menghasilkan. Akhirnya dia membunuh anjing kesayangan ibunya yang selalu setia menemani perjalanan Sangkuriang. Setelah ibunya tahu, dia mengusir Sangkuriang karena telah membunuh anjing tersebut yang merupakan jelmaan dari ayahnya.

Setelah dewasa, Sangkuriang kembali bertemu dengan Dayang Sumbi yang masih cantik dan awet muda. Akan tetapi, Sangkuriang tidak tahu kalau itu adalah ibunya. Dia tetap ingin melamar dan menjadikan Dayang Sumbi sebagai istrinya. Dayang Sumbi menyetujui keinginan Sangkuriang dengan memberikan syarat. Akhirnya Sangkuriang menyetujui persyaratan tersebut.

Rupanya Dayang Sumbi terus berusaha agar Sangkuriang tidak berhasil menyelesaikan persyaratan yang diajukannya. Ternyata Sangkuriang marah, dia tidak bisa menikahi Dayang Sumbi karena gagal menyelesaikan perahu besar yang menjadi persyaratannya. Akhirnya perahu itu dia tendang dan berubah menjadi sebuah gunung.

Masyarakat menyebutnya dengan Gunung Tangkuban Parahu.

Hikmah yang bisa kita ambil adalah patuhlah terhadap perintah orang tua. Diusirnya Sangkuriang adalah karena dia tidak mendengarkan nasihat ibunya tentang menjaga si Tumang anjingnya. Yakinlah bahwa setiap apa yang orang tua perintahkan ada maksud terbaik di dalamnya.

  • Malin Kundang

Cerita Malin Kundang sudah sangat terkenal. Cerita ini adalah tenatng seorang anak durhaka yang tidak ingin mengakui ibunya setelah dia sukses dari perantauan. Hal sama terjadi seperti pada cerita sebelumnya bahwa Malin Kundang akhirnya dikutuk menjadi batu.

Sudah diceritakan sebelumnya bahwa durhaka terhadap orang tua tidak akan pernah ada untungnya. Terlebih durhaka kepada ibu yangg telah mengandung dan melahirkan serta merawat kita dengan penuh cinta. Orang yang durhaka pada akhirnya akan sengsara. Naudzubillah.

  • Bawang Merah dan Bawang Putih

Cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih, menceritakan seorang gadis bernama Bawang Putih yang yang baik hati dan memiliki saudara tiri bernama Bawang Merah yang jahat.

Suatu hari, Bawang Putih mendapatkan sebuah labu berisi emas dari seorang nenek sihir. Rupanya Bawang Merah merasa iri dan serakah sehingga dia juga  meminta labu kepada nenek sihir. Tetapi sayang, saat dibuka ternyata isi labu Bawang Merah adalah seekor ular berbisa.

Dari cerita ini kita bisa belajar bahwa apa yang saat ini kita lakukan, suatu saat akan kita tuai hasilnya. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan juga akan dibalas dengan kejahatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun