Mohon tunggu...
Istikhana Nurulhuda
Istikhana Nurulhuda Mohon Tunggu... -

nH : kata membentuk sebuah kata dalam renungan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

7 April 2013   23:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:33 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kepergianu meninggalkan duka yang mendalam bagi kami.

seolah kami tak percaya dengan kenyataan itu

namun kenyataan berbicara ya!

bahwa kau telah di panggil sang  ilahi rabbi..

tujuh Jam kau hanya merasakan sakitmu

semoga kau bahagia di alam sana

masih teringat pesanmu kepadaku..

kau mengatakan kepadaku

kalau naek motor ati-hati jangan banter-banter (ngebut)

*ter-untuk pakde sidik

* aku(keponakanmu) yang sedang merindukannmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun