Pabrik Deltomed di Wonogiri (dok.tvc media deltomed)
Sekarang ini siapa sih yang tidak kenal dengan Antangin JRG,Srongpas,Pil Tuntas, Antalinu, Rapet Wangi,Naturslim serta OB Herbal dan yang terbaru Kuldon Sariawan.Pasti semua orang Indonesia sudah mengenal dan sudah merasakan khasiatnya.Tapi apakah ada yang tahu kalau produk-produk herbal tersebut diatas diproduksi di kawasan yang jauh dari keramaian kota,yaitu di kawasan yang masih asri dan alami dengan pemandangan sawah dan bukit bukit yang masih menghijau.Ya,obat herbal tersebut dibuat di pabrik PT Deltomed Laboratories yang berada di Nambangan, Selogiri, Wonogiri,Jawa Tengah,sekitar 2.5 jam perjalanan dari kota Solo.
Penempatan lokasi pabrik di Wonogiri pun ternyata ada maksudnya.Selama ini kita mengenal kota Wonogiri sebagai kota jamu.Ternyata bahan baku tanaman herbal atau empon-empon itu paling banyak dibudidayakan masyarakat Wonogiri.Jadi pas dan cocok Deltomed memilih Wonogiri sebagai sentra produksinya.
Sebagai kelanjutan dari lomba blog dengan tema “Jangan Anggap remeh Sariawan”kerjasama Kompasiana dan Deltomed,pada hari Jumat,13 Juni 2014 kemarin 10 kompasianer terpilih,pemenang reportase Nangkring bersama Kuldon Sariawan yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2014 di The Cone,FX Lifestyle Senayan,beserta perwakilan dari Kompasiana, perwakilan dari Inke Maris and Associates serta Dr.drg.Dewi Priandini,SpPM berkesempatan mengunjungi dan melihat secara langsung proses produksi obat herbal di pabrik PT.Deltomed Laboratories di Wonogiri. Rombongan bertolak ke Wonogiri dari bandara Adi Soemarno,Solo pada pukul 09.30 WIB.Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam lebih,rombongan tiba di kawasan pabrik Deltomed di Nambangan pada pukul 11.15 WIB. Rombongan disambut langsung oleh Bpk Nyoto Wardoyo beserta seluruh staf pimpinan PT Deltomed.Ada Bpk Abrijanto (Direktur Pengembangan Bisnis),Ibu Agatha Nirbanawati (Asisten Dirut),Bpk Gangsar laksono (Direktur SDM),Bpk Adhi Nugroho (Direktur pengembangan Bisnis),Ibu Hannyah (Manager Quality Control),Ibu Lilla kurnia (Manager R&D) serta Bpk Adhi Surya (Manager Produksi dan Teknik).
Setelah rombongan beristirahat sejenak,Bpk Gangsar memyampaikan rangkaian acara Kuldon Sariawan Tur Visit Deltomed ini.Acara pertama adalah sambutan dari Bpk Nyoto Wardoyo sebagai Presiden Direktur PT.Deltomed.Dalam sambutannya Bpk Nyoto Wardoyo menyampaikan tentang sejarah berdirinya Deltomed yang dimulai dari industri rumahan pada tahun 1976 di Banjarmasin,Kalimantan Selatan.
Awalnya, usaha produksi obat herbal hanya dilakukan dengan skala yang kecil dan dengan cara yang tradisional. Seluruh proses ekstraksi bahan alam dilakukan secara manual dengan alat sederhana hingga menjadi obat-obatan herbal yang siap dipasarkan.Produk pertama yang diproduksi di Banjarmasin diantaranya Srongpa dan Virgitab yang dipasarkan dalam bentuk kapsul.Seiring perkembangan jumlah permintaan pasar serta citra produk yang meningkat,pada tahun 1987 Deltomed memindahkan sentra produksinya ke Wonogiri seluas 1 hektare.
Seiring meningkatnya permintaan produk-produk Deltomed dari seluruh Indonesia,pada tahun 1998,Deltomed merelokasi area pabriknya ke kawasan industri seluas 6 hektare di Nambangan ini.Di lokasi baru ini dibangun fasilitas pabrik dilengkapi dengan fasilitas penelitian dan pengembangan produk dengan teknologi modern.Dengan memilki fasilitas lengkap tersebut diharapkan mampu memenuhi meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar industri herbal di Indonesia maupun mancanegara.
Untuk meningkatkan kualitas produksinya,sejak Mei 2010 Deltomed menggunakan teknologi Quadra Extraction System yaitu mesin ekstraksi berteknologi Jerman yang dapat menghasilkan ekstrak bahan alami dengan kualitas terbaik. Teknologi ini mampu menghasilkan produk herbal yang lebih berhasiat, higienis, dengan proses produksi yang lebih efisien dengan volume produksi yang berlipat.Dengan sistem baru tersebut, lanjutnya, seluruh proses produksi berada dalam satu atap dan tidak teputus antara satu proses dengan proses berikutnya. Seluruh proses pengolahan bahan-bahan alam dilakukan dengan mesin sehingga hasilnya terjamin lebih higienis.Untuk menjamin mutu produksinya,Deltomed meggunakan standar GMP (Good Manufacturing Product) Eropa,GMP Indonesia (CPOTB/Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dari Kementerian Kesehatan melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT) serta NSF (National Sanitation Food) dari FDA Amerika Serikat. Selain itu untuk menjamin kualitas produknya,Deltomed juga sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001-2008. Tidak mengherankan bila produk Deltomed sudah merambah pasar luar negeri diantaranya Malaysia,Arab Saudi,Amerika Serikat,Hongkong dan Brunei Darussalam.
Sesi berikutnya adalah demo pembuatan rebusan tanaman herbal oleh Dr.Abrijanto SB.Diperagakan proses pembuatan rebusan jamu herbal dengan dilengkapi tip dan triknya.Salah satu tipnya adalah proses pemotongan bahan baku jamu yang dipotong pipih.Ini gunanya agar permukaannya menjadi lebih banyak sehingga dapat diambil zatnya semaksimal mungkin.Selain itu disampaikan juga tentang Analisa/Uji Herbalnya.Dalam pengujian herbal berguna untuk memisahkan berbagai mikrobiologi yang merugikan dan berbagai logam berat.Berbagai mikrobilogi yang merugikan seperti bakteri E-coli,Salmonella,Staphylococcus Aureus,Pseudomonas Aeroginosa,Kapang dan Khamir.Untuk kandungan logam beratnya seperti timbal,cadmium,mercury serta arsenik. Diuraikan juga tanda tanda klinis bagi penderitanya. Semua mikrobiologi dan logam berat tersebut diatas harus disingkirkan dari produk Deltomed.
Bpk.Dr. Abrijanto SB. memberikan penjelasan tentang uji herbal (kiri),Ibu Hannyah menerangkan tentang Standart Mutu Produk (kanan) (dok.pri)
Sesi Selanjutnya adalah penjelasan dari Ibu Hannyah mengenai standar mutu produk Deltomed. Diuraikan oleh Ibu Hannyah mengenai standar mutu, mulai dari awal mula tanaman di tanamdi kebun petani sampai pengawasan mutu sediaan syrup dan solid (tablet,pil,kapsul dan granul).Secara rinci diuraikan tentang tahapan pengawasan mutu dari identifikasi reaksi kimia,penetapan kadar abu sampai uji mikrobiologinya.Disampaikan juga beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba yang merugikan yang bisa berakibat pada menurunnya tingkat kualitas dan keamanan produk,merubah bau dan warna,menurunkan berat atau volume,menurunkan khasiat serta bisa menghasilkan toksin/racun.Dari penjelasan Bpk Dr.Abrijanto tentang Uji herbal serta Ibu Hannyah tentang Mutu Produk,sudah dapat dipastikan kalau produk-produk Deltomed terjamin mutu dan khasiatnya.
Setelah puas mendengarkan penjelasan mulai dari Bpk Nyoto Wardoyo tentang sejarah Deltomed,penjelasan dari Dr.Abrijanto SB. tentang Uji Herbal serta penjelasan dari Ibu Hannyah tentang Mutu Produk Deltomed,saatnya acara yang ditunggu tunggu tiba yaitu melihat secara langsung proses produksi pembuatan obat herbal Deltomed.
Didampingi Bpk Adhi Surya beserta Ibu Hannyah, lokasi pertama yang dikunjungi adalah di bagian Gudang.Di bagian ini bahan baku harus dicuci dengan cara diputar dengan mesin serta langsung dibilas dengan air mengalir dan ditiriskan dengan menyemprotkan udara panas untuk mempercepat pengeringannya.Proses pencucian hingga penirisan berlangsung secara otomatis dengan bantuan konveyor berjalan.Bahan baku yang sudah dalam kondisi setengah kering tersebut kemudian di taruh di papan pengeringan bertingkat yang kemudian menuju oven steam.Dengan suhu 60C dan ditahan selama 3 jam,proses pengeringan di oven steam berlangsung.
Dari gudang bahan baku,lokasi selanjutnya adalah proses produksi.Lokasi ini menempati gedung utama berada disamping kanan gudang bahan baku dan di tengah tengah kawasan Industri Deltomed.Di depan pintu masuk terdapat 2 orang resepsionis yang berjaga menerima tamu.Pintu masuk menuju ke lantai produksi dipisahkan 2 pintu yang kanan kirinya dipasangi kaca transparan setinggi sekitar 1 meter dari lantai.Di balik kaca tersebut terdapat mesin-mesin berteknologi tinggi yang bertugas mengepak produk liquid (cair) dan solid (tablet).Ruangan untuk penempatan mesin tersebut dipisahkan satu persatu dan di isolasi dari pengaruh udara luar. Mengacu pada standar GMP yang menetapkan aturan mengenai kontrol yang ketat terhadap kelembaban udara, temperatur, tekanan udara dan partikel yang boleh masuk ke dalam ruangan produksi. Sehingga produk yang dihasilkan dijamin higienis dan berkhasiat.
Tenaga kerja yang berada didalam ruangan tersebut pun memakai kain steril dan tidak sembarang karyawan boleh memasuki ruangan mesin tersebut.Di sebelah kanan terdapat deretan mesin untuk mengepak produk-produk solid seperti Antangin tablet,sedangkan disebelah kiri terdapat mesin untuk mengepak produk liquid seperti Antangin cair.Produk hasil dari ruangan ini disalurkan dengan konveyor dan ditampung dalam kontainer yang diletakkan di luar ruangan.Kontainer yang penuh dengan produk dan antri untuk proses sortir diletakkan di pinggir dan ditumpuk.Setelah melewati proses sortir, produk memasuki mesin pelabelan (batch produksi beserta expire date-nya) dan terakhir produk memasuki mesin pengepakan.Tenaga kerja dibagian sortir, pelabelan dan pengepakan kebanyakan adalah tenaga kerja wanita.Hanya dibagian pengawasan mesin saja tenaga pria-nya.

Para pekerjanya memakai pakaian putih dengan celana hitam,khusus untuk pekerja wanita harus memakai penutup kepala/rambut. Selain itu tidak ada perbedaaan warna pakaian antara pekerja di lapangan dengan staf di kantor.
Dengan lay-out produksi model U, semua mesin produksi diletakkan di pinggir area serta di tengah-tengah area gedung.Kondisi dalam area produksi juga tidak bising,lantai produksi terlihat bersih,berbagai penunjuk produk yang diproduksi ditampilkan disetiap meja kerja.Penunjuk lokasi kerja,alat pemadam kebakaran serta arah evakuasi bila terjadi sesuatu didalam area kerja juga terpampang dengan jelas.Ini mengadopsi manajemen kerja ala Jepang dengan sistem zonafikasi dan RTB (Rak,Trolley dan Box).
Lokasi selanjutnya adalah lokasi dimana proses ekstrasi berlangsung.Ruangan ini berada dibelakang area produksi dihubungkan dengan pintu keluar yang lebar.Mesin ekstraksi buatan Jerman ini berkapasitas 400 Kg, dilengkapi dengan 2 tabung yang beroperasi secara otomatis.Hasil ekstrasi langsung disalurkan ke mesin evaporator untuk membuat produk liquid (cair) dan ke mesin spray drying untuk membuat produk solid (tablet).Semua komponen mesin dan pipa penyalur hasil ekstraksi berbahan stainless steel yang memiliki sifat anti karat.Di lokasi inipun kondisi ruangan dan lantai benar benar terjaga kebersihannya.
Setelah puas melihat lihat mesin berteknologi tinggi tersebut,rombongan “visit to deltomed” berkesempatan juga melihat langsung proses pengujian produk. Untuk melihat bagaimana proses pemeriksaan mutu produk ini, kita diajak menuju ke lantai 2 menuju laboratorium pengujian produk,melalui pintu samping kanan gedung.Dilorong jalan kita bisa melihat proses pemeriksaan mutu melalui kaca transparan.Diruangan yang sudah dipisah pisahkan,terdapat 3 ruangan laboratorium pengujian.
Ruangan pertama adalah ruangan pemeriksaan mutu bahan baku produk.Semua bahan baku produk Deltomed diuji dulu kandungan kandungan zatnya di ruangan ini.Standar pemeriksaan mutu bahan baku sudah disesuaikan dengan standar Farmakope Herbal Indonesia.Diruangan sebelahnya terdapat ruangan untuk pengujian hasil produk yang berbentuk solid.Di ruangan ini pengujian organoleptis,kadar air,waktu alir,bulk density,keseragaman bobot,waktu hancur,friability,mikrobiologi dan kandungan zat aktif dilakukan.
Sedangkan ruang laboratorium terakhir adalah laboratorium pemeriksaan mutu ekstrak.Di ruangan ini pemeriksaan meliputi organoleptis,kadar air,mikrobiologi dan indentifikasi.
Menurut keterangan dari Bpk Adhi Surya,bahwa pemeriksaan mutu selalu dilakukan disetiap proses/tahapan produksi.Jadi sejak mulai dari gudang,proses ekstraksi,proses evaporasi,proses mixing,proses vacuum,proses tableting hingga proses pengepakan secara bertahap dilakukan pemeriksaan secara sampling.Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada perubahan zat serta perubahan bentuk.
PT Deltomed juga menyediakan kantin karyawan dengan menu yang selalu berganti setiap harinya.Bpk Adhi Surya juga menjelaskan kalau karyawan Deltomed sekarang berjumlah sekitar 830 orang.Sebagian besar karyawannya adalah warga sekitar lokasi pabrik. Walaupun ada juga karyawan yang berasal dari luar Wonogiri tapi prosentasenya kecil.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produk, pihak PT Deltomed berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal.Sebagian besar bahan baku dibeli dari petani binaan dengan sistem kerjasama yang saling menguntungkan.Pihak Deltomed menyediakan bibit tanaman dan pelatihan penanaman yang baik secara berkala kepada para petani. Para petani itulah yang kemudian mengelola lahan pertanian di daerah masing-masing. Hasil panen para petani kemudian dibeli oleh pihak Deltomed dengan harga menyesuaikan harga pasar.
Dengan berbagai penghargaan yang telah dicapai diantaranya penghargaan Top Brand untuk produk Antangin menjadi bukti dan memacu pihak manajemen perusahaan untuk selalu berinovasi menciptakan produk obat herbal yang berkualitas dan bermanfat bagi masyarakat Indonesia.Hal ini diperjelas dan dipertegas oleh manajemen dan diwujudkan dalam Visi,Misi serta Kebijakan Mutu Perusahaan yang dipasang di samping Patung Mbok Jamu.
VISI
DELTOMED LABORATORIES Merupakan Perusahaan Food Suplement
dan Herbal Medicine Modern yang TERBAIK
MISI
Visi DELTOMED LABORATORIES diwujudkan melalui mutu manajemen ,
pemanfaatan sumber daya perusahaan yang baik guna menghasilkan
PRODUK YANG BERMUTU, AMAN DAN HALAL serta mewujudkan KEPUASAN KONSUMEN
KEBIJAKAN MUTU
1. Mutu menjadi tanggungjawab semua Lini Departemen dalam Struktur Organisasi
dan seluruh Karyawan Deltomed Laboratories
2. Berorientasi pada Mutu dan kepuasan Konsumen
3. Senantiasa berusaha meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Posisi depan ki-ka : Ika Pramono,Ngesti Setyo Rini,Dzulfikar Al a'la,Adian Saputra,Dr.Drg Dewi Priandhini, Vita Sophia Dini,Tubagus Encep,Gapey Sandy,Shulham Rumaru,Joshua Limyadi
Posisi Belakang ki-ka : Baharuddin Nur,Pendi Kuncoro,Dwi Suparno,Adhi Surya,Thamrin Sonata,Dr.Abrijanto SB, Eka
Kunjungan yang benar benar menambah ilmu pengetahuan tentang pemrosesan obat herbal secara modern.Perpaduan kecanggihan teknologi mesin Jerman dengan manajemen budaya kerja ala Kaizen Jepang, telah membawa PT Deltomed berkembang semakin maju dengan produk yang berkualitas,mutu terjamin dan menjadi perusahaan yang berkarakter. Sehingga menjadi kebanggaan bagi warga dan Kabupaten Wonogiri khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Jamu Indonesia tetap maju dan harus maju. (@dwisnfkaafi)
Sumber referensi
Media advertising Deltomed
Tribunnews.com
Dokumentasi Pribadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI