Untuk menghindari risiko tarif atau embargo, China mulai menyebar basis produksinya ke negara ASEAN seperti Vietnam dan Indonesia. Strategi ini memberi fleksibilitas jangka panjang.
2. Pemanfaatan AI dan Analitik Sosial
Menangkap tren lebih awal dan menyesuaikan desain produk secara real-time akan menjadi keunggulan di era digital.
3. Pengelolaan Narasi yang Cerdas
Daripada menutupi fakta bahwa produk dibuat di China, narasi baru bisa dibangun: “Made in China for Global Free Speech”. Ini bisa mengubah persepsi dan meningkatkan nilai produk.
Ketika Dunia Tertawa, China Menghitung Keuntungan
Apa yang bagi banyak orang terlihat lucu—kaos anti-China buatan China, topi MAGA buatan China, justru menjadi kisah sukses bisnis paling cerdas di abad ini. Ini bukan lagi sekadar ironi globalisasi, tapi refleksi bahwa dalam dunia modern, yang cepat, adaptif, dan pragmatis akan selalu unggul.
China telah membuktikan bahwa ideologi bisa diperdebatkan, tapi ekonomi tetap bicara dalam bahasa keuntungan. Mereka menjual kritik dan dunia tetap membelinya. Bisnis seperti ini bukan cuma licin. Ini bisnis level dewa, dan dunia sebaiknya belajar darinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI