Matahari menyinari seisi bumi..
Seperti Engkau menyinari..
Roh di dalam jasadku ini..
Selamanya seperti hujan..
Kau basahi jiwa yang kering..
Sebuah lagu yang bermakna dalam, sarat akan makna kebatinan antara hamba dengan  Tuhan. Lagu ini diciptakan Ahmad Dhani dan Once, tembang ini tertuang dalam dalam album Laskar Cinta dengan PT. Aquarius Pustaka Musik bertindak sebagai publisher.
Video klipnya sendiri direkam di Negri Paman Sam yakni meliputi Seattle, San Francisco dan Los Angles pada tahun 2004 silam.
Dan bukan Ahmad Dhani jika tidak membuat karya dengan sentuhan lirik theologi yang dibungkus dalam kalimat cinta secara universal, lirik dengan nafas sufistik amat kentara dalam lagu ini, Â bercerita tentang ke-intiman antara hamba dengan Tuhannya.
Coba kita telisik dalan verse 1 tembang ini terdapat baris kata "..Engkau menyinari roh  di dalam jasadku ini.."
Tanpa mengernyitkan dahi dan tanpa belajar metafora tingkat lanjut seorang awam pun paham bahwa sedari awal lagu ini bercerita akan ketuhanan, karena hanya Tuhan yang kuasa tuk menyinari roh dalam jasad, tiada kuasa lain selain diriNya.
Selanjutnya terdapat bait : "..seperti hujan.. Kau basahi jiwa yang kering..". Masih sama seperti Ahmad Dhani yang terdahulu, yang tetap membawa frase "membasahi jiwa yang kering.", hal serupa  yang terapat dalam lirik Mahameru (album Format Masa Depan) dan Restoe Boemi pada album Terbaik-terbaik.
Sejatinya manusia membutuhkan akan spiritualitas yang mana hal tersebut akan menyelamatkan manusia dari kekeringan jiwa dan hampa nurani, kedekatan dengan Tuhan dalam ritual ibadah dan mengingat Tuhan dengan aktifitas kebatinan adalah makanan bagi jiwa, dengan kata populer kita menyebutnya  santapan rohani.
Bila aku selalu ada disisiMu setiap waktu..
Hingga aku hembuskan nafas yang terakhir..