Selain itu, aku jadi tahu, tulisan mana yang menulisnya pun memberikan semangat, tulisan mana yang makin membaik dan tulisan mana yang hanya mampir jadi penghias.. hehehe..
Nah, ngapain pula ada judul dengan angka 300 di atas sana?
Tulisan ini muncul untuk merayakan pencapaian perjalanan kepenulisan sampai di tahap ini. Karena (harus aku akui) tidak mudah untuk tiba di batu ke-300 ini. Merayakan sendiri semangat untuk perjalanan sampai sejauh ini. Merayakan sendiri, neh. Soalnya kalau merayakan rame-rame butuh lebih banyak biaya.. Capaian ini tentu saja mempengaruhi arah pandang pada capaian penulis lain yang mampir di linimasa.Â
Maka, capaian yang tidak bisa diabaikan adalah tulisan opa Tjiptadinata Effendi. Salut untuk opa Tjip untuk militansi menulis melampaui angka 5000. Ini salah satu tulisan opa yang ke 5.501. (https://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/6084916fd541df63ca52ed43/puji-tuhan-one-day-two-articles-terpenuhi )
Kewren, kan?Â
Sebagai pribadi yang baru memulai perjalanan ini, teladan dari opa Tjip layak untuk dibagikan kepada orang lain. Bagaimana ketekunan ini menjadi teladan jejak ketika merasa tidak punya hal lagi untuk ditulis.Â
Aku, koq, merasa sangat yakin bahwa tulisan yang terinspirasi dari hidup opa Tjip dan oma Rose pastilah akan terus bermunculan. Karena tulisan-tulisan yang diposting beliau berdua jelas memperlihatkan perjalanan penuh warna.
***
Epilog :
Untuk beberapa nama yang disebut, maafkeun tidak sempat izin terlebih dulu. Terima kasih sudah mewarnai khazanah literasiku.
 Roneva Sihombing
***
Catatan dari kotaku
April 29, 2021