Bagaimana rasanya jika lampu dari rumah adalah satu-satunya cahaya yang terlihat selain bintang, bulan dan kunang-kunang? Bagaimana rasanya kalau ngobrol sampai capek sambil manggang?Bagaimana rasanya mendengarkan lagu-lagu lama dari kotak musik? Â Bagaimana rasanya mendengarkan cerita yang belum pernah diceritakan sebelumnya?Â
Pernah membayangkan terbangun dengan alarm kicauan burung dari hutan lindung? Atau angin sepoi mengantarkan dari hutan hijau gema kicau burung yang berbeda ke halaman depan rumah? Atau mengahabiskan pagi dengan mengantuk dan santai? Atau menghabiskan sore berjalan di daratan lumpur tepi pantai sambil sesekali mencari kerang?Â
Pernahkah membayangkan mendarat setelah paralayang di halaman depan rumah dengan pemandangan padang rumput sejauh mata memandang dengan gunung dan awan latar belakang? Atau menghitung gumpalan awan yang bergerombol dekat puncak gunung?Â
Bagaimana rasanya menikmati apel renyah sebagai camilan sepanjang hari? Atau memilih berkemah demi suara hujan? Atau melihat hijaunya pegunungan dan kabut pagi yang mengelilingi rumah?Â
Pernahkah mendengarkan suara hujan yang jatuh menimpa loteng rumah di waktu malam sebagai musik pengantar makan malam? Atau menyaksikan rinai hujan memercik keperakan di tengah gelapnya malam? Atau menikmati pemandangan batu-batu besar sambil mencelupkan kaki ke dalam sungai? Atau mendengarkan suara aliran suara menjadi pengantar makan siang?
Dan, tentu saja.. mengabadikan semua kenangan pada potret-potret yang bisa dilihat kapan saja di waktu mendatang.Â
Pulau JejuÂ
Halaman depan yang kedua adalah pantai yang menghadap ke arah laut Jeju. Yang menjadi tamu mereka adalah Gong Hyo Jin (When the Camellia Booms; Jealous Incarnate; It's Ok, It's Love). Setelah bertemu dengan Hyo Jin di tempat janjian mereka yaitu pantai Geumnong, lalu mereka bergerak menuju pantai lain.Â
Halaman depan pertama di Jeju adalah Hamo Breakwater, sebuah lokasi pantai yang menghadap laut Jeju. Dari Hamo Breakwater bisa terlihat Gunung Songak dan pulau Gapa di kejauhan.Â
Tentu saja ada kekacauan-kekacauan kecil seperti kuatnya angin membuat mereka kesulitan bergerak dan air yang bocor.Â
Setelah sarapan angin pagi, hehehehe, mereka pergi memancing di sebuah lokasi terkenal dengan bebatuan karang ke arah laut dalam dan beruntung menyaksikan beberapa lumba-lumba yang mampir ke permukaan.Â
Tujuan berikutnya adalah Meochewat Forest Walkway. Hutan Meochewat menjadi halaman depan kedua di Jeju. Dengan pemandangan hijau pepohonan dan banyaknya angin, suasana sejuk terus ada di sekeliling rumah.Â
Provinsi Jeolla
Pindah kali ke-3 adalah ke hutan bambu di Damyang. Tamu mereka adalah Lee Sung Kyung (It's Okay, It's Love; Cheese in the Trap, Weightlifting Fairy Kim Bok Jo). Sung Kyung pernah bekerja sama dengan Dong Il di It's Okay, It's Love.Â
Sebelumnya Dong Il, Hee Won dan Jin Goo mampir ke pasar tradisional setempat dan menikmati makanan yang penuh warna dan terlihat enak. Juga belanja beberapa bumbu lokal, rebung (bambu muda), daging dan kimchi.Â
Di depan rumah mereka dipasang serupa kelambu untuk menjaga serangga tidak menggigiti mereka ketika sedang bersantai.. hehehe.. Ketika mempersiapkan makan malam yang lauknya dimasak menggunakan bambu, Lee Joon Hyuk (Moonlight Drawn by Clouds) mampir.Â
Masih di provinsi Jeolla, mereka mengunjungi Gochang. Lokasi halaman depan selanjutnya adalah peternakan kerang di tepi pantai yang memilliki dataran lumpur yang sangat luas. Dataran lumpur ini tercatat sebagai cadangan biosfer UNESCO karena banyaknya biota laut yang hidup di habitat ini.
Mungyeong, Provinsi Gyeongsang UtaraÂ
Tamu kali ini adalah Lee Ji Eun, yang memiliki nama panggung adalah IU (My Mister, Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo). Jin Goo dan IU pernah bermain bersama di Hotel del Luna. Jin Goo menyapa IU dengan Ji Eun noona. Sung Dong Il dan IU tampil di Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo beberapa scene dari total 20 episode.  Â
Lee Ji Eun datang dengan oleh-oleh dari orangtuanya; sayuran organik dari kebun ibunya dan kopi racikan ayahnya. Dan halaman depan rumah adalah ruang terbuka luas tempat paralayang Mungyeong.Â
Sebelum memulai kegiatan, mereka menerima paket apel yang terlihat segar dan manis. Karena angin sudah lebih reda, mereka menuju daerah yang ketinggiannya 900an meter di atas permukaan laut. Dari ketinggian tersebut, mereka akan mempersiapkan diri untuk melakukan terbang paralayang. Sama seperti berkemah, paralayang adalah pengalaman pertama untuk Hee Won.Â
Pyo Ji Hoon yang nama panggungnya P.O, rekan kerja Jin Goo dan Ji Eun di Hotel del Luna datang berkunjung. Dan, menghabiskan waktu berbincang sambil menemani Ji Hoon makan siang, sebelum memindahkan rumah dengan halaman depan sungai.Â
Setelah itu, rumah pun berpindah ke Sungai Seonyudong, masih di Mungyeong. Sungai ini sering dijadikan lokasi syuting. Hee Woon syuting Gu Family Book; Jin Goo ketika berusia 15 tahun dan berperan sebagai Baek Dong Soo syuting juga di sungai ini.
Bersambung lagi... :)
Oia, ini bagian pertamanya..
#houseonwheels