Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

"Beyond Evil", Perdebatan Psikologi sebagai Teman vs Rekan Kerja Seorang Calon Tersangka

6 Maret 2021   00:15 Diperbarui: 6 Maret 2021   02:14 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

20 tahun sebelumnya...
Lee Dong Shik menjadi tersangka utama pembunuhan karena stik gitarnya ditemukan di dekat jasad korban. Pada saat yang sama, adek kembarnya, Lee Yu Yeon justru menghilang. Namun, seseorang telah memotong 10 ruas jari tangan Yu Yeon dan meletakkannya di atas bangku taman di halaman rumah orangtua Dong Shik & Yu Yeon. Dong Shik ditangkap dan menjalani hukuman di penjara.


Ketika masih di penjara, ayah Dong Shik terus menunggu Yu Yeon. Di suatu hari musim dingin dengan tanah tertimbun salju, ayah Dong Shik terjatuh dan meninggal karena kedinginan.


Kang Jin Mook, seorang yatim piatu yang dipelihara dan dirawat oleh orang tua Dong Shik. Bertahun-tahun di rumah Dong Shik, Jin Mook telah menjadi anak bagi orangtua Dong Shik.
Jeong Je, Ji Hwa dan sebagian besar penduduk setempat menyaksikan bagaimana Dong Shik beruraian air mata ketika ditangkap karena dengan pribadi yang hangat dan periang manalah mungkin Dong Shik bisa menyakiti orang lain.

20 tahun kemudian... Kini.
Han Ju Won (Yeo Jin Go), seorang inspektur polisi dari Seoul, mendatangi Munju demi mencari jawaban atas kasus yang ditinggalkan ayahnya (yang polisi juga) ketika itu. Karena kurangnya bukti, kasus tersebut dihentikan penyelidikannya. Misi lain Ju Won adalah mencari jejak orang hilang karena tugasnya di bagian Departemen Urusan Luar Negeri Kepolisian Negara.


Ju Won mendapatkan seorang partner yang lebih tua, Dong Shik. Lee Dong Shik (Shin Ha Kyun) telah menjadi polisi lokal, akrab dengan penduduk setempat. Hubungan rindu dendam Dong Shik dan penduduk setempat terus bergerak seperti pendulum. Sebagian sangat mempercayainya karena kepeduliannya terhadap warga Munju. Sebagian lagi mempercayai bahwa Dong Shik adalah pembunuh.


Park Jeong Je (Choi Dae Hoon) dan Oh Ji Hwa menjadi polisi lokal. Secara rutin, Dong Shik, Jeong Je, Ji Hwa, Oh Ji Hoon (Nam Yoon Soo) -adik Ji Hwa yang juga seorang polisi- dan beberapa orang terdekat akan makan malam bersama di kedai daging Manyang, Yoo Jae Yi (Choi Sung Eun). Jae Yi mengelola kedai tersebut setelah ibunya, Han Jeong Im, menghilang.


Beberapa polisi sedang makan malam di kedai Manyang ketika Kang Min Jung - anak perempuan Kang Jin Mook - menghilang. Yang mengerikan adalah ketika pagi hari Dong Shik mengunjungi toko Jin Mook menjadi orang pertama yang menemukan 10 ujung jari Min Jung di depan toko tesebut.


Lalu berturut-turut terungkap kebenaran, bahwa Han Jeong Im, kasus orang hilang 10 tahun lalu; 3 tahun sebelumnya partner Dong Shik, Bang Ju Seon, ditemukan tertembak, merupakan kasus-kasus yang tidak pernah terpecahkan. Tidak ada bukti penting, alibi yang sempurna, membuat Dong Shik terus luput jadi tersangka.


Bukti yang memberatkan Dong Shik masih terus dicari. Pada saat bersamaan, Dong Shik mengetahui keterlibatan Ju Won atas kepemilikan ponsel kloning yang dimiliki seorang wanita. Belum ditambah interfensi ayah Ju Won, seorang calon KomJen Kepolisian, atas penangkapan tanpa surat perintah terhadap Dong Shik.
***

Perdebatan Psikologi sebagai Teman vs Rekan Kerja Seorang Calon Tersangka
Warga Munju penasaran ingin mengetahui siapa yang menjadi pelaku kejahatan. Bagaimana bisa kejahatan yang 20 tahun lalu terjadi bisa muncul lagi. Apakah ada seorang peniru?


Do Hae Won - ibu Park Jeong Je- adalah seorang anggota dewan yang sedang mencalonkan diri sebagai walikota. Demi upaya kampanyenya, menunjukkan antusiasme terhadap kasus ini. Hae Won dengan tegas melarang Jeong Je untuk terlibat lebih dalam penyidikan kasus ini.


Sebagai teman, Ji Hwa dan Jeong Je tidak pernah sedikit pun meragukan bahwa teman mereka Dong Shik, bukanlah pelaku kejahatan, baik 20 tahun sebelumnya, maupun terhadap Min Jung, yang sudah dianggap keponakan sendiri.


Dong Shik nyaris tidak punya alibi untuk setiap kasus, kecuali pengakuan Jeong Je. Masalahnya, Jeong Je tidak bisa membuktikan Dong Shik bersamanya, karena Dong Shik menyatakan sebaliknya. Lalu kenapa Jeong Je melakukannya? Balas jasa? Atas nama pertemanan?


Fakta di keseharian memperlihatkan betapa pedulinya Dong Shik pada penduduk kota Munju. Dong Shik mengenal mereka dan mereka mengenal Dong Shik. Dua puluh tahun berteman Ji Hwa dan Jeong Je melihat betapa mudahnya Dong Shik berbelas kasih pada warga sekitarnya. Sekalipun banyak yang terus menunjukkan kecurigaan ditambah belum ditemukannya Yu Yeon, namun setiap orang akan mengandalkan Dong Shik ketika masalah muncul.


Namun, sebagai detektif, kecurigaan Jeong Je dan Ji Hwa sangat beralasan karena beberapa korban adalah orang terdekat Dong Shik bahkan ada kasus dimana Dong Shik menjadi orang pertama di tempat kejadian perkara. Dalam banyak kejadian, Dong Shik menunjukkan 2 kepribadian berbeda yang sangat mencolok. Terutama sekali ada kalimat dari Dong Shik,"Bisa jadi pembunuhnya tidak mau mengembalikan tubuhnya."
***

Lalu, apa hubungan antara Do Hae Won dengan Lee Chang Jin - mantan suami Ji Hwa- dan ayah Ju Won? Apa rencana mereka dibalik pembangunan ulang kota Munju yang gagal 20 tahun sebelumnya?


Setelah korban berjatuhan tanpa ditemukan pelakunya, akankah korban berjatuhan kembali? Sampai berapa lama kasus pemotongan ruas kuku jari tangan ini tak terpecahkan? Siapa sebenarnya yang sedang Dong Shik lindungi?

***
Sebagai seseorang yang sesekali menonton drama bergenre thriller and crime, adegan yang ditunggu-tunggu adalah ketika si polisi bisa membuktikan kejahatan pelaku dan menyeret pelaku ke penjara. Namun, di drama yang sedang tayang mulai Februari 2021 ini, pelaku yang meletakkan 10 ruas jari Min Jung justru sudah tampak pada layar kaca pada episode 2. Maaf! Spoiler!


Ada sambungan kisah yang putus. Ada jejak yang samar. Mesti ikuti terus supaya bisa tahu sekalipun kepala puyeng mengikuti alur ceritanya. (pegang kepala, sambil cari parasetamol)


Aku teringat pada apa yang dikatakan Hercule Poirot di salah satu karya Agatha Christie yang aku lupa judulnya apa. Menurut bang Poirot, kejahatan di kota besar tidak lebih kejam dibandingkan di kota kecil. Justru jarak rumah yang (kadang) sangat berjauhan memungkinkan seseorang menyimpan jasad orang mati di ladang mereka! Seram!
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun