Mohon tunggu...
Neti sriyani
Neti sriyani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku, Kau dan Mereka Kenanganku

6 Mei 2015   17:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat pertama kali ku menyukaimu, disaat aku baru masuk SMA, ini mungkin kelihatannya hampir sama dengan cerita di film yg sering ku tonton “a little thing called love”… Tapi hanya mirip sedikit. Karena yang terjadi di antara aku dan juga kamu bukan sebuah film atau alur cerita yang sengaja dibuat sedemikian rupa. Yang terjadi di antara aku dan kau.

Di memoryku, masih tersimpan rasa-rasa itu dan semua peristiwa yang pernah terjadi. Entahlah bagimu?Aku ingat, waktu itu mungkin di hari pertama dan kedua kita belum bertemu tapi di hari selanjutnya kita di pertemukan.

Dan, beberapa waktu selalu ku lewati untuk melihat kamu. Entah mengapa kubegitu mengagumi mu. Secara diam-diam ku sering perhatikan kamu main voly, waktu kamu berkumpul dengan teman-teman kamu sambil tertawa. Kamu juga terkenal pintar dalam pelajaran, pintar gitar, pintar olahraga, baik dan ramah pada semua orang.
Mungkin kamu memang terlalu baik?.

Suatu hari aku liat kamu pulang bersama teman satu lokal denganku. Dan usut punya usut aku pun jadi penasaran, ku tanya pada temanku dimana kamu tinggal. Eh ga tau nya, ternyata kamu 1 kampung dengan temanku. Mulai lah ku deketin temen ku tadi. Pernah juga ditanya sama teman aku sudah punya pacar atau belum, aku bilang belum. Tapi aku dekat sama seseorang, pas temanku itu nanya anak mana yang aku sukai itu, aku pun keceplosan. Aku terlanjur bilang anak 1 kampung sama dia. Dia malah penasaran dan nanya namanya… Yah, (mati aku). Aku gugup dan spontan ku sebut saja dengan nama lain. Huff… Untung saja dia gak tau dengan nama asal-asalan yang ku sebut tadi. Jadi dia gak banyak tanya lagi?

Suatu hari aku liat kamu pulang bersama teman satu lokal denganku. Dan usut punya usut aku pun jadi penasaran, ku tanya pada temanku dimana kamu tinggal. Eh ga tau nya, ternyata kamu 1 kampung dengan temanku. Mulai lah ku deketin temen ku tadi. Pernah juga ditanya sama teman aku sudah punya pacar atau belum, aku bilang belum. Tapi aku dekat sama seseorang, pas temanku itu nanya anak mana yang aku sukai itu, aku pun keceplosan. Aku terlanjur bilang anak 1 kampung sama dia. Dia malah penasaran dan nanya namanya… Yah, (mati aku). Aku gugup dan spontan ku sebut saja dengan nama lain. Huff… Untung saja dia gak tau dengan nama asal-asalan yang ku sebut tadi. Jadi dia gak banyak tanya lagi?

Tapi tak lama kemudian, selang beberapa hari ku denger kamu telah jadian dengan kaka kelasku. Tapi kamu tak tahu aku kecewa, dan tak ada satupun yang tahu. Hanya, waktu itu aku ingat 1 hal. Mungkin cewek itu memang pantas untuk kamu. Karena dia cantik dan kalian memang serasi. Harapanku pupus. Tapi aku masih bisa bernafas lega. Karena perasaan ini tak ada yang tahu, jika temen-temen tahu matilah aku diledekin?. Selamat kak, semoga bahagia. Itulah kata terakhir yang mungkin bisa ku ucap saat itu.

Waktu pun berlalu. Tapi, perubahan yang terjadi tidak begitu besar. Semakin hari semakin sering ku melihat kamu. Apalagi lapangan olahraga yang letaknya memang dekat dengan kelasku. Hmm, aku tetap mengagumimu seniorku? karena setiap latihan pandangan ku tak luput dari kamu. Dan suatu hari, gak sengaja ku melihat NKM, inisial pacarmu dengan cowok lain. Entah kenapa perasaan ku begitu sakit, padahal ku bukanlah siapa-siapa di antara kalian. Tapi tak beberapa lama dari kejadian itu aku mendengar kamu putus. Aku tak tau persis waktu itu kamu putus karena apa. Tapi entah kenapa, perasaan ku senang. Aku bukan mengharapkan kehancuran di dalam hidupmu. Aku hanya senang aja kamu terlepas dari cewek seperti dia.

Hari-hari yang ku lalui tak terlalu baik dan juga tak terlalu buruk. Karena alhamdulillah, nilai sekolahku waktu itu lumayan baik, mungkin karena cara belajar ku yang juga sudah lebih dari SMP. Hanya itu yang ku tahu. Tapi sering juga sih, aku sedih saat mengingat masa-masa persahabatan ku di SMP yang tak ku temui lagi di waktu masuk SMA.

Sepi tak ada yang perhatian tentu juga salah satu kendala ku saat itu. Sampai akhirnya ku bertekad ingin pacaran. Dan, salah satu murid kelas XI ips menembakku. Aku harusnya senang karena kamu yang ku kagumi selama ini ada di kelas itu. Tapi, sayangnya yang suka padaku bukan lah kamu tapi temanmu. Aku kecewa. Tapi aku tak bisa lakukan apa-apa, aku tak melihat respon mu padaku. Yang aku fikir waktu itu kamu tak menyukaiku. Sampai akhirnya ku terima dia (temanmu) dengan separuh hatiku. Tapi, aku berjanji dalam hatiku jika memang ini yang terbaik untukku, aku akan jalani ini dengan sepenuh hati dan bahagiakan dia.

Sejak jadian dengan nya, aku mulai mengenalmu dan teman-teman nya. Sampai satu-satu dari temanku juga jadi pacar temanmu. Tapi, hubungan ku dengan nya tidak begitu baik, dia sangat pemalu dan tak gentle untuk seorang cowok. Masa aku pacaran, dia diantar pula oleh 10 orang temannya ke lokal ku.. Huu, aku yang jadi malu banget. Sampai akhirnya kita putus (aku dan dia)

Nah, inilah awal-awalnya ku mulai mengenalmu. Singkat cerita, waktu itu kak dnr memanggilku di jam istirahat. Waktu itu aku berjalan berdua dengan teman ku. Pas di depan kantin dia mencegahku. Aku kaget, apalagi dia bilang dia mau bicara berdua saja dengan ku.ka dnr bilang kepadaku orang yang kamu sukai itu sudah mempunyai pacar,jadi ka dnr bilang aku jangan pernah deketin dia lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun