Gangguan Siklus Menstruasi Sering Terjadi pada Atlet Wanita

Masa period atau menstruasi adalah proses biologis yang menunjukkan kematangan seks, kesuburan pada seorang wanita. Siklus menstruasi adalah waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya periode menstruasi berikutnya, sedangkan panjang siklus menstruasi merupakan jarak antara tanggal mulai menstruasi yang lalu dengan menstruasi berikutnya Siklus menstruasi pada wanita rata-rata terjadi setiap 38-30 hari setiap bulannya. Tetapi wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda 

Masalah gizi yang sering banget terjadi pada atlet wanita adalah gangguan siklus haid/menstruasi. Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi pada atlet wanita. Asupan oral yang tidak seimbang, beratnya latihan yang dilakukan, dan tingkat stres yang dapat memicu terjadinya gangguan siklus menstruasi pada atlet.  

Lalu faktor apa saja sih yang dapat memicu gangguan siklus menstruasi pada atlet wanita ? simak penjelasan berikut yaa

Faktor yang dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi pada atlet wanita :

1. Faktor Genetik, riwayat keluarga seperti ibu atau saudara kandung perempuan juga dapat menjadi faktor gangguan siklus menstruasi seseorang

2. Faktor Usia, umumnya menstruasi dialami oleh remaja putri mulai usia 12-14 tahun

3. Faktor Hormon, gangguan hormonal dapat memicu gangguan siklus menstruasi seseorang. 

4. Tingkat stress, stress adalah salah satu faktor yang bisa memicu terjadiya gangguan menstruasi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah ketika atlet wanita seorang pelajar stress bisa diakibatkan dari tekanan tugas sekoah, ujian yang dihadapi yang akhirnya menyebabkan waktu tidur terganggu. Selain disekolah stress juga bisa berasal dari orang disekitar seperti teman dan keluarga.

5. Kebiasaan merokok, atlet yang memiliki kebiasaan merokok  dapat memicu gangguan siklus menstruasi dan jika dilakukan secara terus menerus dan berkepanjangan maka dapat mempengaruhi tingkat kesuburan seorang wanita.

6. Konsumsi alkohol, seperti yang kita ketahui konsumsi alkohol memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan terutama pada seorang wanita masa subur mengnonsumsi alkohoh memiliki kontribusi terhadap kelainan reproduksi seseorang.

7. Aktivitas fisik memiliki peran dalam siklus menstruasi, aktivitas yang terlalu berlebihan atau terlalu berat dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi. Beban berat akan menyebabkan kelelahan fisik dan mental seorang wanita.

8. Asupan zat gizi / status gizi, asupan tidak seimbang atau tidak memenuhi standar kebutuhan juga dapat memicu gangguan siklus menstruasi pada atlet

9. Kelebihan gizi, ada berbagai macam masalah gizi yang sangat umum terjadi yang memicu gangguan siklus menstruasi yaitu seperti, kelebihan asupan gizi yang diakibatkan oleh pola makan yang tidak teratur, sering mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food, dan minuman manis.

10. Perilaku makan atlet, ,dapat memengaruhi gangguan siklus menstruasi seperti sering melewatkan sarapan, eating disorder, dan lainnya.

Komplikasi yang dapat ditimbulkan :

Gangguan siklus menstuasi yang berkepanjangan memberikan dampak negatif bagi tubuh atlet, pada jangka waktu yang lama dan gangguan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan atlet wanita mengalami 

1. oesteoporosis yang disebabkan oleh hormon reproduksi terutama esterogen yang berpengaruh dalam pembentukan tulang.

2. Amenorrhea yang ditandai munculnya gejala akibat insufiensir hormon seperti oesteoporosis. Faktor yang mepengaruhi adalah latihan berat sekali atau peningkatan tiba-tiba beban latihan bisa juga dari pembatasan makanan yang terlalu ketat misalnya diet vegatarian dengan susunan menu gizi yang tidak seimbang. Cara mengantisipasi agar tidak terjadi amenorrhea adalah dengan pemberian energi yang cukup, mengontol pola makan yang salah sehingga keseimbangan lemak tubuh tidak terganggu, pemantauan komposisi tubuh. Gejala yang dapat ditimbulkan yaitu sakit kepala, gangguan penglihatan, vagina yang kering, penurunan atau penambahan berat badan. 

3. oligommenorhe, adalah komplikasi paling menakutkan pada gangguuan menstruasi yaitu fertiitas dan stress emosional pada penderita. Suatu keadaan dimana menstruasi terjadi dan siklusnya sangat panjang lebih dari 35 hari. Gejala yang sering timbul adalah jarang menstruasi yaitu lebih dari siklus normal dalam setiap bulan yaitu 30 hari sekali, gejala lain yaitu perdarahan haid yang biasanya berkurang. 

4. PMS (pre menstruasi syndrome), merupakan kondisi sebelum terjadinya mentruasi gejala yang sering timbul yaitu perasaan malas bergerak, badan lemas dan mudah lelah, nafsu makan meningkat, emosi atau mood tidak stabil, kram perut, kepala nyeri, sakit badan atau pegal pada bagian pinggang. Cara mengatasinya adalah dengan konsultasi kepada dokter terlebih dahulu ketika gejala yang dirasakan berkepanjangan, kemudian dokter biasanya akan memberikan pengobatan diuretika untuk mengatai gejala kram yang berlebih.

5. Pseudominore, adalah suatu keadaan haid tidak dapat keluar karena tetutupnya rahim atau selaput darah. Gejala yang dapat timbul yaitu nyeri lebih dari 5 hari tanpa perdarahan. 

hal tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi performa atlet, prestasi, kesehatan fisik maupun psikologis atlet. 

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi :

1. Konsumsi suplemen folat, konsumsi suplemen folat dapat membantu mengurangi peluang terjadinya siklus menstruasi yang tidak teratur. Tingginya kadar folat memiliki korelasi yang baik dalam tubuh.

2. Vitamin C, suplementasi vitamin c memeiliki efek atau pengaruh pada kekebalan endometrium dan hormon ovarium pada wanita. Peran vitamin C sebagai antioksidan dapat membantu  dari stres yang dapat memicu gangguan siklus menstruasi

3. Konsumsi zat besi, adalah komponen utama yang memiliki fugsi dalam pematangan sel darah merah, yang apabila jumlah kurang dalam tubuh dapat memicu anemia yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi.

4. stress, stress adalah kondisi dimana tubuh terganggu karena sebuah tekanan dengan mengatur pola tidur dan manajemen stress dengan baik maka dapat mengurangi resiko gangguan siklus menstruasi. 

5. Konsumsi gizi seimbang, mengkonsumsi gizi seimbang dengan porsi yang sesuai yang terdiri dari (karbohidrat, protein, lemak, sayur, cairan) seperti yang ada pada tumpeng gizi seimbang

6. Berhenti mengonsumsi rokok dan alkohol, seperti yang kita ketahui penggunaan nikotin memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh terutama seorang wanita, telah terbukti bahwa semakin banyak rokok yang dikonsumsi setiap harinya, maka dapat memicu resiko terjadinya disminore pada wanita usia produktif.

Terapi yang dapat dilakukan :

1. Dari asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (zat besi, folat, dan juga vitamin C) asupan gizi yang cukup dapat berpengaruh baik terhadap siklus menstruasi.

2. Dari Aktivitas fisik, Pembinaan olahraga pada atlet intensitas aktivitas fisik maupun kondisi psikis atlet harus dilakukan dan wajib diperhatikan dengan baik dan benar.

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda tergantung faktor lain yang dapat memicunya, meskipun faktor aktivitas fisik dan beban berat juga dapat mempengaruhi. Aktivitas yang terlalu berat khususnya pada atlet wanita menyebabkan adanya gangguan menstruasi .Semakin tinggi intensitas dan frekuensi aktivitas fisik yang dikerjakan, maka semakin besar kemungkinan terjadi gangguan menstruasi.

Demikianlah pembahasan yang dapat saya bagikan mengenai gangguan siklus menstruasi, dampak yang ditimbulkan, dan cara mengatasinya. Semoga informasi yang saya berikan bisa bemanfaat untuk teman-teman semua. 

Ingat! Segera lakukan konsultasi atau pemeriksaan ke dokter jika kamu mengalami gangguan siklus menstruasi yang berkepanjangan. Salam sehat Neny.