Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Diskotik Berjalan" di Nusa Tenggara Timur

12 Februari 2020   23:38 Diperbarui: 14 Februari 2020   02:30 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu angkot Kota Kupang | Lintas NTT

Salah satu angkot Kota Kupang dengan tulisan uniknya | Akun Facebook Kupang City
Salah satu angkot Kota Kupang dengan tulisan uniknya | Akun Facebook Kupang City

Akan tetapi, lebih banyak tulisan-tulisan yang mengundang tawa. Misalnya terdapat tulisan STNK (Sudah Tua Nakal Kembali), SIM (Surat Izin Mencintaimu), dan 217 (Dua Hati Satu Tujuan). Hehehe.

Sebenarnya, semua hal di atas dilakukan atas tuntutan pasar. Kebanyakan anak-anak muda di NTT, lebih banyak memilih menumpang dengan angkot yang tampil keren dengan musik yang sangat milenial daripada yang tampak polos tanpa musik.

Kesimpulan ini saya buat setelah saya mengamati hal tersebut selama lima tahun kuliah di salah satu universitas di Kota Kupang dan beberapa kota/kabupaten yang sempat saya kunjungi.

Itulah angkutan kota di NTT. Tak sebatas alat transportasi tetapi dapat dikatakan sebagai sebuah diskotik berjalan yang dipenuhi dengan alunan musik dan kelap kelip lampu sorot yang menarik.

Salam!

Kupang, 13 Februari 2020
Neno Anderias Salukh
Referensi: Wikipedia: Diskotik & Piringan Hitam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun