Dari malang menuju sragen
Kertasono yang gerimis
Surabaya yang hampa
Malang yang memenuhi kepala
Perpisahan yang terlalu nista
Kesepian yang mengukir asa
Ratapan netra kian mengaca
Tentang kepiluan cinta
Menegakkan kepala
Mendinginkan dahaga
Mematut rencana
Menggenggam realita
Konon keramaian membunuhmu
Namun nyatanya menyembuhkanmu
Begitulah kehidupan
Semakin dirasa, semakin menjulang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!