Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sembilan Brand Lokal Gelar Fashion Show Worldwhite Connect 2023

5 Maret 2023   19:19 Diperbarui: 5 Maret 2023   19:24 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Worldwhite Enterprise

Sembilan brand lokal -- Heylocal, Heymale, Zoma, Prepp Studio, Ceraliving, Prepp Studio Jr, Boonaboo, Otentik Gent, dan Pacetudio, bergabung dalam naungan payung yang sama: Worldwhite Enterprise.

Menjadi brand lifestyle digital terlengkap di Indonesia dengan beragam segmen untuk memenuhi berbagai kebutuhan keluarga. Heylocal misalnya, untuk memenuhi kebutuhan pakaian muslim dan tas wanita yang kian naik daun.

Sementara Heymale, cenderung mempersembahkan baju formal untuk pria. Prepp Studio dengan kesan colorfull dan best sellernya yaitu polo shirt.

Sabtu 4 Maret 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Worldwhite Enterprise resmi memperkenalkan brand lifestyle ini kepada masyarakat pecinta fashion. Sekaligus juga menjadi ajang peluncuran perusahaan digital direct to consumer (D2C) tersebut.

Selama dua hari ini, Sabtu dan Minggu, 4 - 5 Maret 2023, Worldwhite Enterprise menggelar fashion show bertajuk Worldwhite Connect 2023.


Memperkenalkan produk-produk fashion dari sembilan brand lokal tersebut. Dari gelaran ini diharapkan bisa memenuhi berbagai kebutuhan lifestyle di Indonesia. Dan menjadikan kesembilan brand lokal ini sebagai pusat kebutuhan fashion keluarga.

CEO Worldwhite Enterprise Dimas Mairyan, mengatakan berdasarkan pengalamannya dalam memulai bisnis fashion yang diawali dengan Heylocal dan Heymale. 

Ternyata bisnis yang dikelolanya terus bergeliat dan berkembang. Kebutuhan fashion juga semakin bertumbuh. Mulai dari fashion untuk pria, perempuan, anak-anak, bayi, hingga ibu hamil.

"Melalui brand-brand tersebut kami bisa memenuhi berbagai kebutuhan lifesyle masyarakat Indonesia. Terlebih saat ini pengikut berbagai brand Worldwhite Enterprise di sosial media mencapai sudah mencapai 5 juta followers. Jadi kami saling terkoneksi dan saling membantu untuk keberlangsungan brand," ujarnya.

Melalui peluncuran ini, pihaknya berharap bisa terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri lifestyle di Indonesia. Pastinya juga terus berkontribusi dalam menciptakan industri lifestyle yang inklusif.

"Misinya memberikan kebermanfaatan lebih banyak dan untuk keberlanjutan kami butuh bertumbuh. Selain itu, secara teknis kami harus lebih besar terkoneksi sehingga bermanfaat dan berkelanjutan," ucap Dimas.

Ki-ka: Nadya Rosmalina, Dimas Mairyan, Satria Abiyasa (dokpri)
Ki-ka: Nadya Rosmalina, Dimas Mairyan, Satria Abiyasa (dokpri)

Adapun pagelaran fashion show bisa menjadi ajang menghubungkan antara para pelaku industri dan pemangku kepentingan lainnya, dengan para konsumen. Terlebih dalam perhelatan ini dihadiri lebih dari 250 tamu undangan, 250 konsumer dan komunitas setia pelanggan brand-brand Worldwhite Enterprise.

Executive Vice President Worldwhite Enterprise Nadya Rosmalina, menambahkan, dalam kesempatan ini, meluncurkan empat brand baru yaitu
brand junior kids apparel; Prepp Studio Jr, brand untuk ibu dan bayi; Boonaboo, dan creative agency Otentik Gent & Pacetudio.

Dikatakan, pihaknya juga sangat terbuka untuk berkolaborasi dan membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk ikut berpartisipasi dalam membangun mimpi-mimpi mereka terkait lifestyle. Termasuk investasi hingga akuisisi.

"Kehadiran Worldwhite Enterprise sejak awal pendiriannya kami sudah berfokus untuk menghadirkan produk lifestyle yang tidak hanya memiliki nilai estetik tinggi akan tetapi juga bersifat inklusif dan bisa diakses oleh semua orang dengan berbagai kebutuhan," ujarnya.

Chief Innovation Officer Worldwide Enterprise Satria Abiyasa, menambahkan mengapa brand lokal masih bisa eksis di tengah gempuran brand luar. Terlebih dunia baru saja dilanda pandemi dan banyak bisnis gulung tikar.

Ada strategi yang diterapkan untuk menggaet pencinta fashion. Brand lokal Indonesia secara produksi sudah bisa dibilang bagus. Banyak juga pasar fashion internasional produksinya di Indonesia. Jadi, salah satu strateginya dengan mengandalkan momentum bagus.

Menurutnya, brand lokal juga memililiki fans atau pelanggan setia. Mereka selalu percaya dan penasaran dengan apa yang dibuat satu brand. Pelanggan setia juga salah satu faktor, mengapa brand-brand lokal bisa eksis dan terus bertumbuh. 

Kekuatan brand yang bernaung di bawah Worldwhite Enterprise adalah media sosial yang memiliki gabungan jutaan followers. Dalam penjualan, merek-merek itu mengandalkan media sosial dan website.

Ia memastikan kualitas brand lokal makin menjanjikan. Subsektor fashion tidak bisa dianggap sebelah mata. Terlebih banyak brand lokal yang tidak hanya laris di pasar domestik, tetapi juga telah berhasil melebarkan sayapnya hingga menembus pasar internasional. 

Kesuksesan fashion lokal Indonesia tentunya membuktikan subsektor ini memang layak disebut sebagai tulang punggung ekspor dalam industri kreatif di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun