Tarik Tunai di ATM, Uang Tidak Keluar, Lakukan Langkah Ini

Uang tunai di tangan saya tersisa 25.000 lagi setelah dialokasi untuk uang jajan anak-anak. Uang yang tersisa ini saya simpan di lemari piring, buat pegangan ketika saya tidak ada di rumah.

Hari ini saya ada agenda kegiatan di Istora Senayan. Biasanya, saya diantar suami ke Stasiun Citayam. Tapi berhubung suami saya ada agenda kegiatan di Siloam Hospital Semanggi, Jakarta Pusat, berarti saya naik angkot ke stasiunnya.

Saya tidak punya uang tunai lagi. Ongkos angkot dari Permata Depok ke Stasiun Citayam Rp4000. Tadinya Rp3000, naik Rp1000 karena harga BBM naik. Biasanya saya minta uang ke suami, tapi saya lupa minta.

Jadi, saya pun mampir ke ATM Alfamart Permata Depok. Saya masukkan kartu debet saya, pencet PIN, pencet nominal lain sejumlah Rp50.000. Mesin seperti berproses. Terdengar suara agak berisik. Eh ternyata duitnya tidak keluar.

"Lha kok duitnya nggak keluar?" kata saya heran. 

Kata bapak-bapak yang bertransaksi transfer di ATM bilang ke saya bahwa tadi petugasnya menginfokan jika stok uang pecahan 50.000 dan 100.000 kosong alias habis. Buat tarik tunai tidak bisa. Tapi buat transfer masih bisa.

"Iya, tadi petugasnya bilang begitu," timpal pegawai Alfamart.

Kenapa tidak ada informasi yang tertempel di mesin ATM biar orang yang akan tarik tunai paham situasinya.

O, o... terus nasib uang saya bagaimana? Kan lumayan juga. Bisa beli berapa liter beras itu. Bisa untuk berapa hari itu. Saya cek m-banking sepenglihatan saya sepertinya terpotong 50.000. Wah tidak benar ini. 

Melihat apa yang menimpa saya, antrean ke mesin ATM pun bubar. Kecuali yang melakukan transaksi selain tarik tunai.

Saya telepon Call Center BNI di 1500046. Setelah menunggu karena katanya semua petugas dalam keadaan sibuk, tersambunglah saya dengan operator. Saya sampaikan keluhan saya.

Petugas mengajukan serangkaian pertanyaan di antaranya kapan kejadiannya, nomor rekening, nama lengkap saya, tempat tangal lahir saya, NIK saya, nomor telepon yang biasa dihubungi, email saya, dan nama ibu saya.

"Mohon tunggu sebentar ya Bu, saya akan mengecek terlebih dahulu," kata petugas. 

"Ok, mas," jawab saya.

Setelah dicek-cek, kata petugas, uangnya sudah dikembalikan ke rekening saya setelah proses transaksi saya selesai tadi. Petugas pun merinci waktunya. Lengkap, dari jam, menit, dan detik.

"Coba Ibu cek mutasi rekeningnya. Kalau saldo akhir tidak sesuai dan belum ada transaksi refund, Ibu bisa hubungi Call Center BNI lagi," katanya.

"Oh sudah direfund ya. Baik, Mas. Terima kasih ya Mas," kata saya. 

Saya lantas cek m-banking, eh benar ada refund sejumlah 50.000. Tadi waktu saya cek itu saya hanya lihat transaksi paling atas. Tidak memperhatikan detil rinciannya. Ternyata ada 2 transaksi debet dan kredit. Jumlah saldo terakhir sama.

Alhamdulillah. Syukurlah. Lega saya. Senyum saya pun mengembang. Maklum, selama menjadi nasabah BNI sejak saya masih gadis, mungkin sekitar 35 tahun lebih, ini adalah kejadian pertama buat saya. 

Jadi, jika suatu ketika mengalami hal serupa lagi saya tidak perlu gusar atau panik. Langkah pertama ya cek m-banking. Perhatikan 2 transaksi paling atas. Kalau belum ada refund hubungi call center bank yang dimaksud.

Demikian. Semoga bermanfaat.