Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menu Sarapan, Nasi Tumis Dadar Gulung

20 Oktober 2022   09:38 Diperbarui: 20 Oktober 2022   09:43 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Kamis 20 Oktober 2022, saya bikin nasi tumis dadar gulung untuk menu sarapan anak pertama dan anak kedua saya. Ceritanya terinspirasi dari kue dadar gulung. Tinggal isinya saja yang berbeda.

Nah, sebagaimana namanya, nasi yang dicampur tumisan labu siam, tempe, ikan salem, ditaruh di telur dadar, lipat, lalu gulung. Kasih topping deh saos cabai, saos tomat, dan keju parut. Tambahkan irisan mentimun sebagai pelengkap.

Mengapa labu siam? Ya karena "harta karun" di kulkas adanya itu saja hahaha... Tempe juga tinggal sedikit, tinggal setengah telapak tangan, dan sepotong ikan goreng salem sisa semalam. Jadi, saya manfaatkan saja.

Sebelumnya, labu siam, tempe yang saya remas-remas, dan sepotong ikan salem yang dagingnya disuwir-suwir, ditumis terlebih dulu.

Bumbu tumisnya biasa saja. Secukupnya bawang merah, bawang putih, dan cabai, diiris-iris, tumis dengan sedikit margarin. Harum, masukkan bahan-bahan, kasih sedikit air, sedikit penyedap rasa, aduk-aduk. Matang, matikan kompor, sisihkan.

Selanjutnya, saya bikin telur dadar. Dua butir telur dikocok, tambahkan 1 sendok makan tepung terigu, dan 2 sendok makan air, kasih sedikit garam, aduk-aduk hingga merata.

Lalu panaskan wajan yang agak lebar dengan sedikit margarin. Maksudnya sih biar bisa menampung lebih banyak nasi. Dadar deh. Jadinya dua lapis telur dadar, sisihkan, taruh di wadah.

Kemudian siapkan nasi. Kebetulan nasi habis. Tidak ada sisa sama sekali. Tumbenan nasi habis, biasanya bersisa. Pada lapar kali ya semalam hehehe... Jadi, saya masak baru. Masih hangat banget. Campurkan nasi secukupnya ke tumisan, aduk-aduk deh.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Setelah itu, nasi tumis ini ditaruh di telur dadar, lipat, lalu gulung. Kasih topping saos tomat, saos cabai, dan keju parut. Jadi deh, menu sarapannya. Tidak butuh waktu lama untuk menyiapkannya.

Pas menu sarapan tersaji di meja makan, anak-anak pun duduk di kursi makan masing-masing. Apakah enak?

"Enak nggak, Kak?" tanya saya.

"Belum juga dicoba," jawab anak saya yang tangannya masih pencet-pencet hp. Entah ngapain.

"Sudah simpan dulu hapenya, cepat sarapan," kata saya.

"Ini Kakak lagi ngetik, ngerjain tugas yang belum selesai," jawabnya sambil memperlihatkan ketikannya. HP pun disimpannya di meja.

Setelah dicoba, kata anak-anak sih enak. "Enak," kata anak kedua dan disusul jawaban dari anak pertama saya.

Habis saja tuh satu porsi itu dan cukup mengenyangkan. Anak pertama saya malah minta bawa bekal menu ini. Ok. Jadi saya bikin 2 porsi lagi. Siapa tahu ada temannya yang ingin mencoba.

Alhamdulillah...anak-anak sempat sarapan plus segelas susu coklat. Jadi cukup bergizi dan menyehatkan. Dikatakan bergizi karena kandungan gizinya cukup lengkap. Ada karbohidrat, protein, mineral, vitamin, serat. Ditambah susu jadi semakin lengkap.

Dikatakan menyehatkan karena kandungan gizi tersebut memang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak perlu saya sebutkan lagi. Karena semua paham begitu banyak kebaikan yang dirasakan tubuh dengan mengonsumsi kandungan gizi tersebut.

Demikan, dan terima kasih. Selamat beraktifitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun