Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mesin EDC Petugas PLN Mudahkan Pelanggan Bayar Tagihan Listrik di Rumah

4 Juli 2022   18:44 Diperbarui: 4 Juli 2022   18:55 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kompas.com

"Bisa dibayar di sini, Bu. Nanti tercetak struk pembayarannya," katanya.

"Memang ada mesinnya?" tanya saya.

"Ada dong, Bu," jawabnya tersenyum.

Saya keluarkan kartu debet saya karena saya memang tidak punya uang cash. Uang yang ada di dompet tersisa Rp30.000. Saya serahkan kartu saya.

"Nggak bisa, Bu, ini mesinnya beda. Bukan mesin EDC yang biasa buat belanja Bu, yang digesek," katanya sambil menunjukkan mesin yang dimaksud. 

Alatnya berwarna hitam. Ukurannya lebih kecil dibanding mesin EDC. Sepintas sih mirip EDC.

"Harus cash? Saya nggak punya uang. Ini mau ke ATM dulu," kata saya. 

Kebetulan memang saya mau ke ATM, mau belanja di minimarket sambil ambil uang. Kebetulan juga, upah mingguan si Mbak kemarin masih kurang Rp100.000.

"Ya, sudah Bu, saya tunggu," katanya. Petugas itu pun menunggu di pos security, yang tidak begitu jauh dari rumah saya.

Setelah ambil uang, saya bayar deh sejumlah uang sesuai yang harus saya bayarkan. Uang pas biar tidak merepotkan petugas. 

Lalu lembaran struk keluar dengan rincian tagihan dua bulan berbeda. Tertera nilai nominal yang harus dibayarkan (termasuk denda Rp5000), biaya administrasi, dan nama petugas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun