Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mesin EDC Petugas PLN Mudahkan Pelanggan Bayar Tagihan Listrik di Rumah

4 Juli 2022   18:44 Diperbarui: 4 Juli 2022   18:55 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kompas.com

Sayang, saya lupa memotretnya dengan kamera hp. Tidak terpikirkan saja. Padahal, bisa sebagai bukti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Juga buat laporan kepada suami. Biasanya, saya suka foto-foto, siapa tahu bisa jadi bahan tulisan saya. Lha kok tadi kenapa "blank"?

Tidak lama suami telepon. Katanya, tidak boleh bayar tagihan listrik secara cash kepada petugas, tapi harus ditransfer. Aturan pusat, begitu. Nanti sore, suami akan ke ATM dan bayar tagihan listrik. 

"Kan ada struknya," kata saya.

"Tetap nggak boleh, aturan pusat begitu, harus ditransfer. Bilang aja begitu ke petugasnya," katanya.

Saya diam, lalu bilang ok. Mau bilang saya sudah bayar, khawatir suami ngomel. Tapi kalau suami bayar, dan transaksi berhasil, wah sayang dong duitnya. Kan lumayan juga, buat beli seragam sekolah anak-anak yang mulai sempit.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Masa sih terjadi penipuan? Karena penasaran, saya coba cek di m-banking. Kenapa tadi saya tidak coba bayar pakai m-banking ya? 

Begitulah, penyesalan memang selalu datang belakangan. Kalau datang di awal namanya pen-daf-tar-an! Sekali lagi pendaftaran! Begitu joke garing yang kerap saya dengar.

Saya buka m-banking, pencet pembayaran, pencet listrik, lalu masukkan IDPEL atau identitas pelanggan. Setelah itu... tara...ada informasi "tagihan sudah terbayarkan".

Alhamdulillah...berarti fix bukan penipuan. Berarti, duit saya tidak "melayang". Lega dong. Saya sampaikan kepada suami, tagihan listrik sudah terbayarkan. Maksudnya sih biar suami tidak usah ke ATM.

"Daddy harus transfer berapa ke Bunda?" tanya suami yang saya jawab "nanti saja di rumah".

Biar lebih pasti lagi dan hati saya tenang, saya mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala PLN Cabang Depok Meri Juliana. Saya sampaikan kronologis kejadiannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun