Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Naik KRL, Tidak Ada Jarak Lagi di Antara Kita

10 Maret 2022   09:24 Diperbarui: 11 Maret 2022   09:16 2059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi di dalam gerbong KRL.| Dokumentasi pribadi

Saat masih diterapkan duduk harus berjarak (Dokumentasi pribadi) 
Saat masih diterapkan duduk harus berjarak (Dokumentasi pribadi) 

Saya sering banget itu naik kereta dalam keadaan penuh sesak di masa pandemi Covid-19. Jadi, fungsinya buat apa dong? 

Masa memukul mundur penumpang agar naik kereta selanjutnya? Ya tidak mungkin juga kan? Belum tentu di kereta selanjutnya kosong melompong. 

Saya saja pernah berkali-kali mengalah dengan harapan kereta selanjutnya kosong. Eh, ternyata tidak juga. 

Ya kan tidak kelar-kelar jadinya. Belum lagi diburu waktu harus segera sampai di tujuan atau kantor atau rumah. 

Keempat, sepanjang perjalanan dari Stasiun Citayam hingga Stasiun Manggarai, tidak lagi terdengar pengumuman protokol kesehatan yang harus diterapkan penumpang. 

Imbauan itu biasanya berulang kali disampaikan petugas. Setiap kereta melaju dari stasiun, tidak lama ada pengumunan. Maksudnya, biar penumpang tetap waspada. 

Seperti penumpang harus menggunakan masker double, harus menjaga jarak, harus sering-sering mencuci tangan, terutama saat turun di stasiun tujuan menggunakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan yang sudah disediakan.

Penumpang juga tidak boleh mengobrol, tidak boleh menelepon, tidak boleh makan dan minum. Tidak boleh apa lagi ya? 

Pengumuman-pengumuman seperti itu sama sekali tidak terdengar oleh saya. Pun ketika saya transit naik KRL tujuan Jakarta Kota. Sama. Entahlah. 

kini tanda larangan duduk sudah dicabut (Dokumentasi pribadi) 
kini tanda larangan duduk sudah dicabut (Dokumentasi pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun