Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perang

2 Maret 2022   08:57 Diperbarui: 2 Maret 2022   09:01 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: kompas.com


perang
menyerang
terkapar orang-orang
bersimbah darah, mengerang

wajah-wajah garang
nan berang
tank-tank sekuat karang
menghantam dari seberang

langit terang
berubah benderang
oleh kilatan rudal bergenderang
bagai sabetan parang

menghantam karang-karang
hancurkan barang-barang
remukkan sarang-sarang
tak ada lagi pekarang

bau amis, bau belerang
menggumpal asap bagaikan jerang
tidak ada lagi wajah-wajah girang
melihat keadaan seperti arang

entah siapa yang curang?
entah apa yang kurang?
mengapa takada yang larang?
"hentikan juga sekarang!"

andaikan
semua melupakan
kesombongan
kepongahan

ini bukan tentang
siapa kalah, siapa menang
jangan biarkan
dunia berantakan

mari damaikan
agar takada lagi kesedihan
tiada air mata berlinang
hiduppun kembali tenang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun