Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Strategi Menang di Dunia Laki-laki

21 September 2021   20:07 Diperbarui: 21 September 2021   20:15 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itu, para perempuan yang ingin terjun ke dunia bisnis dibutuhkan strategi jitu agar berhasil masuk ke belantara bisnis. Apakah perempuan bisa? Tentu saja bisa. Dengan catatan harus dipersiapkan secara cerdas. 

"Kita tidak dalam membicarakan persoalan gender. Ini juga bukan membandingkan perempuan versus laki-laki. Tapi lebih kepada bagaimana menaklukkan dompet para pelanggan," urai Indrawan.

Indrawan ini adalah komisaris di KUBIK Training & Consultancy, yang didirikannya. Perusahaan konsultan dan pelatihan SDM terkemuka dan termahal di Indonesia, yang menjadi langganan korporat besar.

Menurut Business Innovator ini, ada 3 hal yang menjadi tantangan kaum perempuan di dunia usaha. Yaitu, stereotip gender, norma di masyarakat, multiperan perempuan. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Stereotif gender . Tidak bisa dipungkiri sosok perempuan kerap dipandang lemah secara emosional dan ambisi. Padahal belum tentu benar, dan seharusnya dijadikan sebagai satu tantangan. 

Meski kerap disematkan stereotif seperti itu, para perempuan tidak perlu khawatir dan harus menghapus pandangan tersebut. Yang perlu dilakukan adalah dengan membuktikan bahwa dia tidak seperti yang disangkakan. 

Norma di masyarakat. Umumnya, ada "aturan" yang menyebutkan pihak laki-laki yang mencari uang, sementara perempuan cukup di rumah saja, mengurus suami dan anak-anak. 

Tidak heran, jika ada laki-laki yang lama tidak pulang ke rumah, masyarakat menganggapnya hal yang lumrah. Pandangan para tetangga pasti biasa-biasa saja. 

Dianggap wajar karena memang habis mencari uang buat keluarga. Bandingkan ketika yang tidak pulang-pulang itu adalah pihak perempuan. tanggapannya pasti berbeda. 

Kerap dibilang egois, tidak perhatian pada keluarga. Tidak jarang pula dipandang bukan "perempuan baik-baik". Dan pandangan negatif lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun