Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memori Jejak Pejuang

16 Agustus 2020   19:40 Diperbarui: 16 Agustus 2020   19:49 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

membuka lembaran memori: demi sang negeri, luka yang tiada terperi, yang menembus hingga ke pori-pori, yang membuat kaku jari jemari, tapi kau abaikan juga rasa nyeri

kaki yang tertusuk duri, tak lantas membuatmu berlari, sorot matamu tetap tajam mencari, penjajah yang tak tahu diri, yang tidak bestari.

semangat membara terus terpatri, terpancar dari raut wajahmu yang berseri, kau tak perlihatkan rasa ngeri, saat melawan bangsa pencuri

senyum istri dan putra-putri, di pelupuk mata selalu menari-nari, yang tersimpan erat di lubuk sanubari, jadi penyemangat membela bangsa sendiri

hari berganti hari, bambu runcing yang setia di tangan kiri, tangan kanan mengepal menerjang matahari, bersama kepakan sayap burung nuri.

haruslah kita sadari, kemerdekaan ini diperoleh dari, jejak-jejak pejuang yang hingga kini tetap harum lestari, berkat jasanya Indonesia menjadi bangsa mandiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun