Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wahai Perempuan, Sudahkah Melek Digital di Era Pandemi Covid-19?

7 Juli 2020   15:42 Diperbarui: 7 Juli 2020   20:01 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlebih dukungan perangkat cerdas dan teknologi konektivitas berkecepatan tinggi telah membuka peluang pekerjaan yang bersifat fleksibel, yaitu jenis pekerjaan yang bisa dilakukan jarak jauh ataupun yang bisa dilakukan di rumah. Informasi tanpa batas dan terkoneksi sepenuhnya menjadi kunci bagi pemberdayaaan perempuan di era digital ini.

dokpri
dokpri
 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, dalam pemaparannya, mengharapkan peran aktif para orangtua, terutama Ibu untuk tidak gaptek dan bisa mengikuti perkembangan, sehingga bisa mengawasi anak-anak dalam berinternet. Terlebih peningkatan akses internet tidak saja terjadi di perkotaan tetapi juga di perdesaan.

Sebagai ibu, katanya, perempuan wajib melek digital sehingga dapat melindungi anak dari bahaya internet. Sekaligus memberi manfaat terbaik dari internet untuk pendidikan serta tumbuh kembang anak, termasuk dalam belajar jarak jauh di rumah.

Terlebih saat ini masyarakat yang mengakses internet dari tahun ke tahun meningkat termasuk usia anak. Data BPS menyebutkan terjadi kenaikan sebanyak 22,7 persen penggunaan internet di Indonesia dari tahun 2014 ke 2018. BPS juga mencatat sebanyak 25,62% penduduk yang mengakses internet adalah anak usia 5-18 tahun. Sebanyak 175,4 juta pengguna aktif internet, sekitar 60 persen sebagai pengguna aktif media sosial. 

"Tak bisa dipungkiri, saat ini kita hidup di era digital," kata Menteri Bintang. Besarnya jumlah pengguna serta tingginya mobilitas pengguna dalam mengakses internet, katanya, perlu disertai kewaspadaan semua pihak akan risiko yang bisa timbul kemudian. Tantangan yang dihadapi para orang tua, khususnya di era digital seperti saat ini, semakin berat.

Dengan era digital seperti saat ini, berbagai informasi -- positif maupun negatif, semakin mudah diakses, termasuk oleh anak-anak. Karenanya, anak-anak perlu pendampingan berkelanjutan yang harus dilakukan para orang tua. Dan, sebagai ibu kita harus melek digital.

"Dengan era yang tanpa batas dan sangat kompleks seperti saat ini, para orang tua diharapkan juga mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga pengawasan dan pendampingan kepada anak bisa lebih mudah dilakukan."

Bintang mengingatkan pandemi Covid-19 mengharuskan perempuan segera beradaptasi dan akrab dengan teknologi. Bukan sekedar untuk komunikasi atau mendapatkan informasi. Teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi keluarga. "Selama pandemi Covid-19, kita lihat bahwa pelaku usaha yang mengalami peningkatan omset adalah mereka yang menggunakan metode usaha online," kata Bintang.

Mariam F Barata, Direktur Tata Kelola, Kementerian Komunikasi dan Informasi, yang juga menjadi pemateri dalam webinar itu, mengakui pandemi Covid-19 telah membuat tatanan kehidupan mengalami perubahan besar. Misalnya bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, akses layanan kesehatan dari rumah, bertransaksi secara digital dan sebagainya.

"Sebagai ibu rumah tangga kita bisa menambah penghasilan. Sebagai contoh di masa pandemi ini, banyak sekali ibu-ibu yang jualan. Entah berjualan jus, makanan matang, maupun mentah. Peran ibu menjadi sangat besar selama pandemi Covid-19 ini. Itu sebabnya penting bagi kaum perempuan memahami dan melek terhadap teknologi," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun