Mohon tunggu...
Neneng Maulyanti
Neneng Maulyanti Mohon Tunggu... perempuan

pensiunan PNS dan dosen

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tingkatan Bahasa Jepang (Bagian Pertama)

16 November 2021   09:50 Diperbarui: 16 November 2021   11:31 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

(+)  Rinasan wa genki datta.                                   ([sebelumnya] Rina sehat)

(-)  Rinasan wa genki dewanakatta.                   ([sebelumnya] Rina tidak sehat)

(+)  Ano yama wa takakatta.                                   ([sebelumnya] Gunung itu tinggi)

(-)  Ano yama wa takakunakatta.                         ([sebelumnya] Gunung itu tidak tinggi)

(+)  Hiragana o kaita.                                                 ([sebelumnya] Menulis hiragana)

(-)  Hiragana o kakanakatta.                                  ([sebelumnya] Tidak menulis hiragana)

Teineigo

Teineigo adalah bentuk sopan santun standar. Bentuk ini digunakan ketika pembicara tidak mengenal lawan bicaranya atau ingin membuat jarak antara dirinya dan lawan bicara. Kata benda dan kata sifat diakhiri dengan desu, dan untuk verba berubah menjadi bentuk sopan yang dikenal dengan bentuk 'masu'.

Kore wa watashi no hon desu. (Ini adalah buku saya)

Rinasan wa genki desu. (Rina sehat)

Ano yama wa takai desu. (Gunung itu tinggi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun