Mohon tunggu...
Nelwiza
Nelwiza Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 7

Guru Kelas 7

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Pagi

4 Desember 2022   12:11 Diperbarui: 4 Desember 2022   12:30 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang cerah secerah mentari bersinar 

Mentari pagi menyapa dedaunan segar 

Sisa air embun yang menetes membasahi ranting kayu 

Tak sanggup datangnya panas pagi yang kelamaan 

Akan layu kena terik matahari siang  

Di pagi ini terasa sejuk menusuk kalbu 

Sampai mengena kalbu ke relung hati 

Pagi beranjak siang sesuai porosnya 

Walau ditahan takkan sanggup menahan 

Peredaran menuju sesuai arah jarum jam  

Sedini mungkin laksanakan apa yang sanggup 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun