Mohon tunggu...
Nehrun Optimis
Nehrun Optimis Mohon Tunggu... -

Menulis apa yg dibaca dan dilihat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bukan Jalan-jalan Biasa (Menebar Cahaya di Perbatasan)

29 Maret 2015   14:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara yang berpendudukan Muslim terbesar di dunia, namun prestasi itu belum menjamin kwalitas keislaman para kaum muslimin di nusantara. Pada banyak realitanya Islam hanyalah sebatas identitas bagi sebagian besar penduduk negeri ini, terutama mereka yang tinggal di daerah pelosok dan terpencil. Semangat akan pengamalan nilai-nilai keislaman begitu minim, motifasi dan inisiatif untuk mempelajari Islam begitu rendah, maka diantara sebabnya adalah minimnya da’i atau penyeru kebenaran yang menyampaikan ilmu syariat ini kepada mereka.

Keadaan yang seperti ini mengharuskan akan adanya upaya dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, sehingga dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cayaha hidayah Islam. Dan menjadikan semangat dan antusias terhadap ilmu keislaman dan pengamalannya akan tetap terus tumbuh.

Realita seperti ini mendapat perhatian dari Mulhaq Ad-diniy /Atase Agama dibawah Duta Besar KSA di Indonesia, untuk ikut andil dan berpartisipasi dalam menyebarkan dakwah Islamiyah di asantero nusantara ini, sebagai wujud kepedulian dan perhatian akan Realita kaum muslimin dan islma di dunia.  Dari tahun ke tahun Mulhaq Ad-diniy Telah banyak menjalankan program-program dakwah dan lainya. Diantara program Mulhaq Ad-diniy adalah mengirim para da’i ke setiap kota/ kabupaten terpencil dan jauh dari dakwah Islam serta muslim minoritas. Pihak Mulhaq Ad-diniy  sepenuhnya telah menfasilitasi dan mendanai semua para da’i tersebut.

Di antara program tersebut ada yang hanya di bulan Ramadhan saja, dan ada pula yang menjadi da’i tetap di tempat tersebut. Semoga Amal yang mulia ini diterima di sisi Allah Subhana Wa Ta’ala.

Pada Bulan Ramadhan 1435 H./ 2014 M. Saya berkesempatan dan dipercayai oleh pihak Mulhaq Ad-diniy /Atase Agama dibawah Duta Besar KSA di Indonesia, untuk ikut andil dalam program pengiriman da’i ke pelosok dan perbatasan Nusantara.

Pengiriman da’i Ramadhan ini terselenggara atas kerja sama Atase Agama / Mulhaq Ad-Diny Dubes Saudi Arabia Di Indonesia dengan Kementerian Agama RI.

Adapun sumber dana dalam mensukseskan program pengiriman Da’i Ramadhan ini,  semuanya ditanggung dan didanai oleh Mulhaq diny / Atase Agama Dubes Saudi Arabia Di Indonesia.

Tepatnya Pada 18 juni 2014 saya dan tujuh puluhan teman lainya yang beasal dari berbagai lembaga yang mengutusnya, dipanggil untuk mengikuti acara pelepasan da’i di kantor Mulhaq Ad-Diny Jakarta, yang dihadiri oleh Duta besar Saudi Arabia dan Wakil mentri Agama RI waktu itu.

[caption id="attachment_406265" align="aligncenter" width="432" caption="Dok pribadi"][/caption]

Banyak pesan dan nasehat yang disampaikan dalam kesempatan ini, diantaranya Syaikh Musthofa bin Ibrohim Al-Mubarok yang merupakan Duta besar Arab Saudi menegaskan pentingnya Ikhlas dalam berdakwah dan pengiriman da’i ini adalah hasil upaya kerja sama yang legal dan sah antara Pihak Atase Agama / Mulhaq Ad-Diny Dubes Saudi Arabia Di Indonesia dengan Kementerian Agama RI. Prof. Dr. Nasaruddin Umar selaku wakil menti Agama pun Menegaskan hal yang sama selain membagikan surat jalan untuk ditujukan kepada kementerian agama di daerah tujuan masing masing utusan.

pengumuman tempat tujuan dakwah pun dimulai, nama saya tercatat lurus dengan daerah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste tepatnya di Atambua NTT. Yang saya tahu tentang Atambua dimana mayoritas penduduknya beragama Katolik, di mana Atambua juga merupakan sebuah Keuskupan. Keuskupan Atambua adalah salah satu keuskupan di Indonesia yang persentasi penganut Katoliknya sangat tinggi yakni 95% dari total jumlah penduduknya. Dalam hati kecil saya berucap “ ini daerah perbatasan dan muslim minoritas, sangat menantang, semoga berjalan lancar, aamiin.” Disini lah saya mulai mempelajari tentang seluk beluk negeri Atambua dari segi letak geografisnya, transportasi, budaya, adat, dan paham yang dianutnya. Memang semua harus dipersiapkan, apalagi materi dakwah yang akan disampaikan kemasyarakat yang semua itu harus dikemas dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami.

Maka pada tanggal 24 juni 2014, saya pun terbang ke kupang dengan maskapai penerbangan Lion Air. Setelah sampai di bandara eltari kupang saya menelpon seorang mahasiswa asal manggarai yang saya tidak kenal sebelumnya dan nomornya saya dapatkan dari teman dijakarta.

Setalah menginap dua malam di kupang, saya melanjutkan perjalanan menuju atambua dengan bus mini Paradise Travel. Minibus ini akan mengantar  menuju Atambua dengan durasi 5-6 jam dengan harga tiket Rp. 100.000/orang. Setelah sampai di atambua, saya Disambut oleh Pengurus mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua/ Da’i DDII (Dewan dakwah islam indonesia).

Usai sambutan perkenalan dan makan malam bersama, sayapun di minta untuk mengisikultum dan nasehat di acara Ikrar syahadat seorang Mualaf di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua. Inilah “konser” perdana saya di atambua.

Dan berikut beberapa rangkaian kegiatan saya selama Ramadhan di Atambua.

Jum’at 27 Juni 2014;

ØPawai /Jalan santai bersama Masyarakat Muslim Kota Atambua menyambut bulan Ramadhan, dihadiri oleh Kepala MUI Kab. Belu dan KUA Atambua. Kemudian dilanjutkan dengan pengudian kupon berhadiah.

ØKhutbah Jum’at di mesjid Al-Huda kecamatan Atapupu.

ØJalan-Jalan di pantai dan perbatasan Indonesia dengan Timor Leste.

Sabtu 28 Juni 2014;

ØKultum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua.

ØSilaturahmi dan berdiskusi dengan kepala KUA.

Ahad 29 Juni 2014;

ØMengisi Kultum Tarawih di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua.

ØBuka puasa bersamadi Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua.

Senin 30 Juni 2014;

ØSilaturahmi ke pengurus Mesjid Sakinah Atambua barat

ØMelaporkan diri dan menujukan surat tugas kepada KUA kota Atambua.

ØMelaporkan diri dan memberikan surat tugas kepada BIMAS ISLAM Kab. Belu.

Selasa 1 Juli 2014;

ØPagi hari, Memberikan motivasi dan semangat belajar kepada para peserta  acara Pesantren kilat 5 hari yang diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6 MI Atambua, setelah dibuka resmikan oleh kepala MI Atambua dan dihadiri juga oleh dewan guru dan asatidzah.

ØSiang, Membina peserta pesantren kilat yang diikuti oleh pelajar SD, SMP dan SMA Se-Kecamatan Atapupu di mesjid Al-Huda Atapupu.

ØDilanjutkan dengan mengujungi salah satu rumah mualaf pengungsi dari Timor Leste dan memberikan santunan.

Rabu 2 Juli 2014;

ØKutlum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua.

ØSilaturahmi ke Rumah jama’ah mesjid Al-Mujahidin.

Kamis 3 Juli 2014;

ØMenghadiri undangan acara buka puasa bersama di SAT GAS PAMTAS RI-RDTL

ØMemberikan kutlum menjelang buka puasa bersama di SAT GAS PAMTAS RI-RDTL

Jum’at 4 Juli 2014;

ØKhutbah jum’at di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua, di siarkan langsung oleh Radio RRI NTT.

ØSilaturahmi ke mesjid sakinah Atambua.

Sabtu 5 Juli 2014;

ØKutlum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua.

ØEvaluasi peserta pesantren kilat kelas 5 & 6 MI Al-Islamiyah Atambua dan Penutupan Pesantren Kilat

ØAcara buka puasa bersama di Sabitetek kampong pemukiman mualaf dan turut hadir kepala Lapas kota Atambua, da’I Senior dewan dakwah DDII dan Pengurus Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua, serta jama’ah lainnya.

Ahad 6 Juli 2014;

ØKultum tarawih dan imam Sholat Isya’ dan tarawih di mesjid Sakinah.

ØSilaturahmi

ØMempersiapkan makalah dan data untuk presentasi sosialisasi aliran sesat yang di selenggarakan oleh MUI Kab. Belu

Senin 7 Juli 2014;

ØMengikuti Acara sosialisasi paham dan aliran sempalan serta penanganan kasus-kasus interal bernuansa agama se kabupaten belu, yang diselenggarakan oleh MUI Kab. Belu

ØMenjadi pemateri ke-tiga di acara sosialisasi paham dan aliran sempalan serta penanganan kasus-kasus interal bernuansa agama se kabupaten belu.

ØBuka puasa bersama dengan jamaah Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua.

[caption id="attachment_406264" align="aligncenter" width="576" caption="Dok pribadi"]

14276127201524337587
14276127201524337587
[/caption]

Selasa 8 Juli 2014;

ØSilaturahmi ke Sekolah MI Al-Islamiyah Atambua dan memberikan motivasi dan semangat belajar Islam bagi Siswa/I kelas 3 – 6 MI.

ØKultum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua

Rabu 9 Juli 2014;

ØKultum dan Imam tarawih di mesjid At-taqwa( Kompi TNI Atambua)

ØMenyalurkan sebagian kurma

Kamis 10 Juli 2014;

ØKultum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua

ØSilaturahmi Ke MTs Al-Mutma’innah Atambua dan memberikan Motivasi belajar Islam kepada seluruh Siswa/i MTs.

ØSilaturahmi ke kantor pertamina Atapupu.

ØImam Tarawih di mesjid Agung Hidayatullah Atambua.

Jum’at 11 Juli 2014;

ØKultum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin

ØImam sholat Jum’at di Mesjid Raya Al-Mujahidin.

ØSilaturahmi.

Sabtu 12 Juli 2014;

ØKultum Subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua

ØSilaturahmi dan Menyalurkan sebagian kurma ke mesjid Sakinah dan mesjid Hidayatullah.

ØKultum tarawih di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua

Ahad 13 Juli 2014;

ØSilaturahmi dan menyalurkan kurma ke kampung pengungsian Mualaf Sabitetek dan memberikan kultum dzuhur di Musholla. Kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi dan penyaluran kurma ke Mesjid Al-Ikhlas Halilulik.

ØMenyelenggarakan Acara buka puasa bersama sekaligus kultum menjelang berbuka di mesjid di Mesjid Al-Huda Atapupu.

ØPenceramah di acara Nuzuulul Qur’an di Mesjid Al-Huda Atapupu.

Senin 14 Juli 2014;

ØSilaturahmi dan menyalurkan sebagian kurma  ke Takmir mesjid Khusnul Khotimah.

ØBuka puasa bersama di rumah pak kepala KUA. Dihadiri oleh kementrian agama kab. Belu

ØKultum tarawih di mesjid Khusnul Khotimah.

Selasa 15 Juli 2014;

ØSilaturahmi dan menyalurkan sebagian kurma kepada Pimpinan pesantren Al-Muhajirin Atambua.

ØPenceramah di acara Nuzulul Qur’an di PONPES Al-Muhajirin.

Rabu 16 Juli 2014;

ØKultum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua

ØSilaturahmi ke mesjid Nurul Iman Batalion Markas besar TNI, sekaligus menyalurkan sebagian Kurma.

ØKultum tarawih di mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua

Kamis 17 Juli 2014;

ØKultum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin.

ØSilaturahmi

ØKultum tarawih di mesjid Hidayatullah.

Jum’at 18 Juli 2014;

ØKhutbah Jum’at di mesjid At-Taqwa Kompi B TNI.

ØPemateri kajian pada acara Pesantren Ramadhan yang diselenggarakan oleh Remaja mesjid raya Al-Mujahidin

ØMenjadi pemateri kajian Sore di Radio Favorit FM (on air).

[caption id="attachment_406262" align="aligncenter" width="614" caption="Dok pribadi"]

14276126482052181824
14276126482052181824
[/caption]

Sabtu 19 Juli 2014;

ØPemateri Ta’lim Bulanan wali murid TK dan MI Yang diselenggarakan oleh komite sekolah MI Al-Islamiyah.

ØMenyelenggarakan Acara buka puasa bersama ke-3, yang diselenggarakan di Mesjid Raya Al-Mujahidin, Sekaligus kultum.

ØKultum Tarawih di Mesjid Sakinah.

Ahad 20 Juli 2014;

ØKultum subuh di mesjid raya Al-Mujahidin

Øjalan-jalan dan belanja di Timor Leste bersama Takmir dan jama’ah mesjid Al-Mujahidin.

Senin 21 Juli 2014;

ØSilaturahmi ke warga Muslim.

ØKultum dan imam tarawih di mesjid nurul iman Batalion Infanteri 744 Atambua.

Selasa 22 Juli 2014;

ØJalan jalan

ØKultum tarawih di Mesjid Raya Al-Mujahidin.

Rabu 23 Juli 2014;

ØKultum subuh di Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua.

Økultum tarawih di mesjid At-Taqwa Kompi B Atambua.

Kamis 24 Juli 2014;

ØMembina anak-anak membaca ayat-ayat pendek untuk persiapan lomba tartil.

ØShuting rekaman ceramah ramadhan oleh BeluTV

Jum’at 25 Juli 2014;

ØKultum subuh di mesjid raya Al-Mujahidin Atambua

ØKhutbah Jum’at di mesjid Nurul Iman Batalion Infanteri 744 Atambua

ØBuka puasa bersama mualaf di sapitetek yang diselenggarakan oleh LAZIS DDII.

Sabtu 26 Juli 2014;

Ømengadakan lomba sekaligus juri lomba tartil anak-anak MI.

ØBuka puasa bersama di mesjid Al-huda Atapupu yang diselenggarakan oleh LAZIS DDII.

Ahad 27 Juli 2014;

ØKultum subuh di mesjid raya Al-Mujahidin Atambua.

ØPenutupan dan pembagian hadiah lomba tartil ayat-ayat pendek di Mesjid raya Al-Mujahidin Atambua.

ØPemateri Tablig Akbar bersama para Duafa’ se-Kab. Belu di depan Mesjid Agung Hidayatullah

Senin 28 Juli 2014;

ØKhutbah Iedul Fitri di Mesjid Al-Ikhlas Halilulik

ØSilaturahmi ke rumah Takmir, tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Halilulik.

ØSilaturahmi ke rumah Takmir, tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Atambua.

Selasa 29 Juli 2014;

ØSilaturahmi ke rumah-rumah Jama’ah Mesjid Raya Al-Mujahidin Atambua

ØPulang kembali ke Jakarta.

Deskripsi Tentang Umat Islam Atambua

Dari hasil pengamatan saya selama satu bulan di Atambua, dengan melalui silaturahmi, diskusi, kajian/ceramah dan acara-acara sosial lainnya, ada beberapa poin yang bisa saya uraikan:

1.Muslim atambua di dominasi oleh pendatang/ berketurunan Jawa, Padang, Bugis dan Bima NTB. Ada yang berprofesi sebagai pedagang, guru, pegawai aparatur negara dll.

2.Pendatang dari keturunan arab seperti marga At-Tamimi, Balajam dan Al-Jawas. Mereka sangat berperan menyebarkan Islam yang lurus di daerah atambua dan sangat mendukung keberlangsungan dakwah dari da’i Lipia dan Madinah (Ahlu Sunnah) dari tahun ke tahun.

3.Data yang saya dapatkan sendiri, jumlah lembaga pendidikan islam di kabupaten Belu/ Atambua sebanyak 7 lembaga dan hanya satu pondok pesantren. Sementara jumlah mesjid yang saya dapatkan datanya adalah sebanyak 11 mesjid dan mushalla.

4.Dengan beragamnya pendatang dan statusnya sebagai minoritas, menjadikan mereka lebih toleransi dan berlapang dada akan perbedaan pemahaman agama dan tidak ada pengelompokan- pongelompokan yang berlebihan, sehigga dakwah Ahlu Sunnah sangat diterima oleh masyarakat luas.

5.Populasi muslim setiap tahun terus bertambah dengan pesat, selain dari pendatang banyak juga yang dari katolik dan kristen beralih Memeluk Agama Islam. Mereka yang menjadi muallaf langsung mendapatkan sertifikat dari mesjid setempat sehingga tidak mudah kembali ke Agama sebelumnya. Hal positif ini tidak didukung oleh SDM yang bisa membina dan menuntun para muallaf tersebut. Sehingga tidak sedikit dari muallaf tersebut kembali Murtad.

6.Atambua menjadi kota teratas dalam kasus HIV di propinsi NTT. Ini tidak terlepas dari pergaulan bebas muda mudi dan legalnya perjudian dan minuman keras.

7.Tidak sedikit tradisi menyimpang yang dibawa oleh para pendatang ke kota Atambua. Seperti; sesajian, dukun putih dan lainnya.

8.Penyimpangan yang menonjol dan sudah berakar ditengah masyarakat adalah; tradisi kawin lari, perjudian, minuman keras, perzinahan, riba, dan ritual ritual syirik lainnya.

9.Di atambua hanya ada satu pesantren, itupun pesantren tradisional yang dibina oleh salah seorang kiyai dari jawa timur. Disisi lain minat para wali murid dan masyarakat akan pesantren yang berkwalitas dan berpemahaman lurus sangat tinggi, sehigga mereka mengirimkan anak-anaknya ke pesantren di  pulau jawa dan madura (mayoritas ke pesantren PERSIS Bangil). Namun yang menjadi masalah adalah diantara mereka banyak yang tidak bertahan lama dipesantren- pesantren tersebut sehingga pulang ke daerah dan masuk sekolah Umum.

10.  Semangat orang tua dan siswa akan cita-cita anaknya menjadi penghafal Al-Qur’an sangat Tinggi. Dan mengharap adanya pondok pesantren TAHFIDZ AL-QUR’AN di Atambua. (hasil dari silaturahmi ke lembaga-lembaga sekolah MI Dan MTs. Dan pengajian-pengajian Wali Santri).

Sekian semoga bermanfaat

[caption id="attachment_406260" align="aligncenter" width="461" caption="Dok pribadi"]

14276124941767206228
14276124941767206228
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun