Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ojek Online Tolak Lawan Corona

9 April 2020   23:30 Diperbarui: 10 April 2020   21:15 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba saja Pemprov DKI melihat apa yang terjadi di China akibat mudik. Telah kita ketahui, titik mula penyebaran Covid-19 terjadi di Wuhan. Namun dalam waktu singkat virus ini menyebar hingga ke seluruh penjuru China dan seluruh dunia. Saat itu, wabah Covid-19 di China terjadi saat perayaan imlek yang dimulai pada 10 Januari lalu. Seperti Indonesia, China juga memiliki tradisi mudik ke kampung halaman. Dalam rentang waktu 10 Januari hingga 18 januari, pemerintah Tirai Bambu mencatat ada 3 miliar perjalanan yang dilakukan warganya.

Akibatnya sangat fatal, sebab pada tanggal 20 Januari kasus Covid-19 masih terpusat di Wuhan dan baru menginfeksi 278 orang. Namun pada 18 Februari, yakni pada akhir perayaan Imlek, kasus Covid-19 melonjak menjadi 72.568 kasus.

Sumber : CNBC Indonesia [Belajar dari Pengalaman China, Mending Jangan Mudik Ya...]

Tak sadarkah orang-orang bahwa tradisi mudik justru dapat menjadi bom waktu bagi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pemerintah memang tak bisa melarang, tapi pemerintah bisa membatasi penyebaran virusnya dengan menerapkan aturan secara tegas.

Uang dapat dicari, perekonomian bisa bangkit kembali. Tapi nyawa yang hilang, tak akan dapat hidup lagi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun