Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jubir Corona Tulang Punggung RI Lawan Hoaks

4 Maret 2020   13:32 Diperbarui: 4 Maret 2020   16:23 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jubir tentang corona. Kompas.com/Ihsanuddin

Sumber : Detik [Imbas Corona, Bawang Putih Jadi Biang Kerok Inflasi Februari?]

Sehingga salah besar ketika ada pemberitaan yang mengatakan paket apapun dari China asalkan bukan hewan terbebas dari virus corona. Justru yang seharusnya dipertanyakan adalah tujuan dari pemberitaan tersebut.

Kita harus berhati-hati pada modus importir yang terus mengupayakan agar impor buah, biji, bawang, dsb dari China tetap diizinkan pemerintah. Hal yang sangat berbahaya ketika mereka menggunakan Opini Redaksi Media besar untuk menghembuskan kabar "Paket dari China berbahaya hanyalah mitos".

Padahal justru kalimat dalam tanda kutip itu yang mitos, karena meski pada faktanya paket benda mati aman dari virus corona namun hal itu tak berlaku bagi paket benda hidup (hewan dan tumbuhan).

Amat disayangkan ketika media sekelas Kompas justru memelintir info demi kepentingan importir yang bisnisnya terancam karena wabah.

Hal yang makin memperparah kesimpang-siuran informasi tentang corona juga datang dari Wapres Maruf Amin beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan bahwa RI kebal dari corona karena doa qunut. Dan langsung direspon oleh WHO mengatakan "Jangan Ada Negara Kepedean Kebal Corona".

Kemudian hanya berjarak 3 hari sejak pernyataan Wapres Maruf Amin, Indonesia langsung kena Virus Corona.

Pernyataan Wapres ini sangat berbahaya, karena dalam situasi resah global saat ini, yang dibutuhkan adalah jawaban atau pernyataan Pemerintah yang bersifat Kepastian dan otomatis harus dilandasi pondasi Ilmiah.

Dalam situasi orang banyak berspekulasi ini itu, seharusnya pemerintah mengajak warganya meminimalisir pikiran bebas.

Wapres tidak mencontohkan cara menyikapi corona dengan ilmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun