Mohon tunggu...
Christina Rani
Christina Rani Mohon Tunggu... -

seorang gadis asal semarang 20thn,sedikit pemalu,agak lugu,kadang-kadang juga galak,tapi berpendiriAn dan berpendidikan\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Entah Asa-KU

18 Januari 2012   09:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lepas terbangun dari kesurian ..
Aq masih terperangah dg dua kantung hitam yg membingkai pelupuk inderaku ..

Im loosing grip ..
Kedua beton terkuat dikehidupanku serasa tak sekuat dulu ..
Kau datang diwaktu yang tepat,diakhir pergantian tahun ku ..
Kau SATU adalah orang kedua-Nya ..
Saat ini ..
Kau segalaku ..
Kau apapun bagiku ..
Tp entah apa yg membuatmu sdikit tajam ..
Entah waktu ataupun usia yg kau punya ..
Entah sebongkah dosa2 kecilku yg pernah menyinggahimu yg kini menggunung dan harus kau sayatkan padaku ..
Aku tak tau ..
Aku berharap kau hanya letih menunggu sebuah keindahan yg kelak pasti akan kuberikan padamu ..

Kau DUA ..
Kau adalah setengah dri satuku ..
Kau begitu kuat ..
Terlalu kuat untuk memaku kenangan dibenakku ..
Membuatku menerima semua segala tentang dirimu ..
Memang benar semua terpaku ..
Sampai2 Terdiam ..

Hingga Gagah terbaring dengan keambisian,Entah dari ku atau juga dari mu ..

Entah itu ego atau sesuatu yg selama ini kau muliakan ..

Haruskah aku terkalahkan oleh keduanya???

Asaku menggigil diteriknya harapan ..
Rasanya tak ingin terjerumus dengan sang bukan keabadian ..
Ku lepaskan sejenak gelitikan ini ..
Sejenak menuju peraduan untuk mengerjakan tugas yang kekal dan abadi ..
Kuambil serpihan batang putih manis dari lemari pendingin ..
Berharap untuk menghela nafas sejenak ..
Aku kembali membangunkan lamunanku dan berharap keindahan akan ku berikan kepadamu suatu saat nanti ..
Aku tersadar kalau ini hanya hembusan angin yg suatu saat nanti akan ku wujudkan ..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun